Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Secara fundamental, ia menilai untuk ADHI masih ada tekanan seturut dengan industri konstruksi yang mengalami tekanan di tengah pandemi ini. Sementara, untuk BJTM untuk jangka pendek ada risiko kenaikan NPL dengan tekanan pandemi ini.
"Namun, ke depan dengan kebangkitan ekonomi diproyeksikan akan lebih baik," sebutnya.
Dari sana, Wawan merekomendasikan untuk wait and see untuk saham ADHI. Menurutnya, dengan tekanan saat ini investor perlu memperhatikan bisnis modelnya terlebih dahulu dan fokus pada fundamentalnya. Sementara, untuk BJTM ia menilai investor bisa masuk sebagai diversifikasi.
Sedangkan Nico merekomendasikan beli BJTM dengan target harga 900 dan juga beli ADHI dengan target harga 1.300.
Selanjutnya: Penjualan mobil hingga harga komoditas buat prospek Astra International (ASII) cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News