kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.146   54,00   0,33%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Bitcoin Kembali Menguat ke Level US$ 63.253, Simak Prospeknya


Senin, 01 Juli 2024 / 15:25 WIB
Bitcoin Kembali Menguat ke Level US$ 63.253, Simak Prospeknya
ILUSTRASI. Halving Bitcoin adalah peristiwa penting dalam sejarah mata uang kripto major, yang menunjukkan penerbitannya yang terbatas dan mekanismenya untuk melawan inflasi.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) kembali rebound atau menguat. Berdasarkan CoinmarketCap, harga Bitcoin naik 2,91% ke level US$ 63.253 per koin pada perdagangan Senin (1/7) pukul 14.30 WIB.

Sebagaimana diketahui, Bitcoin sebelumnya turun drastis ke level terendah dalam empat bulan, yakni US$60.000. Bitcoin hampir mendekati penutupan bulan Juni dengan kerugian bulanan dan bertahan pada level dukungan kritis US$ 60.000.

Berdasarkan data Bitcoin Monthly Returns, kinerja BTC pada Juni lalu menurun sebesar 6,96%, sementara pada bulan Mei catatkan kenaikan lebih dari 11%.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan bahwa pada pekan ini,  pasar kripto bersiap untuk data ekonomi utama, peristiwa makroekonomi, dan amandemen Ethereum ETF S-1.  Khususnya, data pasar tenaga kerja  Amerika Serikat (AS) akan menjadi perhatian utama di minggu ini.

Fyqieh menuturkan bahwa akan ada beberapa rilis yang memberikan gambaran menyeluruh tentang tren ketenagakerjaan, seperti tingkat pengangguran AS, yang diperkirakan tetap stabil di angka 4,0%. Dia menilai, setiap penyimpangan dapat memengaruhi persepsi pasar terhadap stabilitas ekonomi dan tindakan kebijakan Fed di masa mendatang.

Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Tetap Datar di Kisaran US$ 60.000 Dalam Jangka Pendek

Selain itu, dia menyebutkan,  pada Rabu (3/7), The Fed akan merilis notulen rapat FOMC bulan Juni. Menurutnya, setiap petunjuk mengenai sikap hawkish dapat membebani pasar kripto karena suku bunga yang lebih tinggi biasanya mengurangi daya tarik aset-aset berisiko seperti kripto, termasuk Bitcoin. 

'Namun, jika ada indikasi stabilitas suku bunga yang berkepanjangan atau sentimen dovish, maka dapat mendukung sentimen pasar dan harga kripto," kata Fyqieh dalam keterangan resminya, Senin (1/7).

Lebih lanjut, Fyqieh bilang, sentimen Crypto Fear & Greed Index di awal Juli ini pun membaik. Pada Senin (1/7), indeks berada di kategori Neutral dengan 53 poin, naik dari 47 poin sehari sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan dan minat investor terhadap pasar kripto sedang meningkat.

"Peningkatan dalam indeks ini sering kali diiringi oleh pergerakan harga yang lebih stabil dan kenaikan volume perdagangan, menandakan potensi bullish yang lebih kuat untuk Bitcoin dan kripto lainnya di bulan Juli," imbuhnya.

Dengan sentimen yang semakin positif, Fyqieh memprediksi bahwa pasar akan terus menunjukkan performa yang menguntungkan, terutama jika didukung oleh perkembangan dan berita positif dalam ekosistem kripto.

Dia menyebutkan, saat ini, Bitcoin berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50-day, namun tetap di atas EMA 200-day. Kondisi ini menunjukkan adanya sinyal bearish jangka pendek tetapi tetap bullish dalam jangka panjang.

Fyqieh memperkirakan, penembusan BTC di atas level resistensi US$ 64.000 dapat mendukung pergerakan menuju EMA 50-day. Jika BTC berhasil menembus EMA 50-day, pembeli kemungkinan akan mendorong harga Bitcoin menuju level resistensi US$ 69.000.

"Faktor eksternal seperti politik di Amerika Serikat, perkembangan kasus SEC vs kripto, dan tren arus ETF BTC-spot AS juga perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi harga BTC," bebernya.

Di sisi lain, Fyqieh mengatakan, jika harga Bitcoin kembali turun di bawah level support US$ 60.365, maka dapat menandakan potensi penurunan lebih lanjut menuju EMA 200 hari. Untuk itu,  investor harus memantau pergerakan ini dengan cermat guna menentukan strategi perdagangan yang tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×