Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sepanjang Januari hingga pekan pertama Februari 2021, Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) menilai, tiga aset kripto yang menarik pergerakan harganya adalah bitcoin, doge, dan ethereum. Sementara, kenaikan harga aset kripto tertinggi juga datang dari aset kripto berkategori dexentralized finance (DeFi).
Mengutip laman coinmarketcap, Senin (8/2), secara nominal, bitcoin masih menduduki peringkat pertama untuk aset kripto dengan harga tertinggi di US$ 39.393 per btc. Di urutan kedua ditempati oleh ethereum yang bertengger di harga US$ 1.663 per eth.
Selain, dua bitcoin yang sangat likuid tersebut, di awal tahun ini, koin doge juga menarik minat investor aset kripto. Ternyata, harga aset kripto yang muncul sejak 2013 tersebut secara year to date hingga Senin (8/2) meroket 1.212% ke level 0,0748. Tentunya, kenaikan harga tersebut melebihi pertumbuhan harga bitcoin yang sebesar 34% dan pertumbuhan ethereum sebesar 126% di periode yang sama.
Baca Juga: Dogecoin menjadi mata uang kripto dengan kenaikan tertinggi
Ketua Aspakrindo Teguh Harmanda mengatakan, penyokong kenaikan harga koin doge datang dari miliarder Elon Musk yang mengunggah tulisan mengenai aset tersebut di twitter. Bahkan, sejumlah pesohor lain yang turut menyoroti unggahan Elon Musk akhirnya semakin membuat harga dogecoin melambung pesat.
Sementara, aset DeFi yang berhasil naik paling tinggi per Senin (8/2) secara mingguan adalah koin Anyswap yang meroket 515%. Di posisi kedua ditempati koin Venus yang naik 201%. Posisi ketiga ditempati koin Fusion yang tumbuh 196%.
Harmanda mengingatkan, investasi aset kripto membutuhkan analisa karena pergerakan harga fluktuatif. "Jangan sampai investor kebobolan dari segi investasi, harus cermat apakah koin tersbeut memiliki fungsi dan keberlanjutan harga yang baik di pasar," kata Harmanda.
Dari tiga aset kripto yang Harmanda amati, bitcoin serta ethereum memiliki likuiditas yang sangat tinggi dan tidak perlu diragukan lagi. Namun, untuk koin doge Harmanda mengamati masih terjadi pro dan kontra mengenai likuiditas koin ini untuk jangka panjang.
Baca Juga: Elon Musk: Saya adalah pendukung bitcoin