kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis margarin dijual, penjualan UNVR terkoreksi


Selasa, 19 Desember 2017 / 08:52 WIB
Bisnis margarin dijual, penjualan UNVR terkoreksi


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan sedikit terpengaruh divestasi bisnis olesan makanan (spread). Unilever Global telah menjual unit bisnis ini ke Kohlberg Kravis Roberts (KKR) senilai US$ 8,04 miliar.

Direktur UNVR Sancoyo Antarikso mengatakan, Blue Band merupakan salah satu merek yang dijual. Padahal, Blue Band adalah salah satu merek kunci penjualan UNVR di Indonesia. "Tentu akan menyebabkan koreksi pada penjualan," ujar dia kepada KONTAN, Senin (18/12).

Namun, dampaknya tidak terlalu signifikan. Blue Band memang menjadi market leader pasar margarin. Tapi, kontribusinya terhadap pendapatan UNVR tidak signifikan, hanya sekitar 1,5%.

Otomatis, laba bersih perusahaan ini juga bakal terpengaruh. Kabarnya, jika ada divestasi salah satu merek kunci seperti Blue Band, maka laba bersih UNVR bisa terkikis sekitar 3% secara tahunan. Tapi Sancoyo belum bersedia memberikan konfirmasinya terkait potensi penurunan laba bersih ini.

Analis First Asia Capital David Sutyanto juga bilang, penjualan merek Blue Band nantinya akan mempengaruhi kinerja UNVR. Bukan hanya dari sisi pendapatan, namun juga hingga ke laba bersih. "Tapi, setidaknya UNVR juga akan memperoleh dana kas dari divestasi induk usahanya itu," ujar David.

Seperti diketahui, penjualan bisnis olesan makanan ini dilakukan karena Unilever ingin lebih fokus dan tumbuh lebih cepat di lini bisnis yang lain.Unilever ingin memangkas biaya, agar margin mencapai 20% di tahun 2020.

"Dana dari induknya nanti itu bisa digunakan UNVR untuk modal ekspansi lainnya," imbuh David. Sehingga, David masih merekomendasikan buy saham UNVR, mengingat prospeknya yang masih cukup menarik. Namun, David masih mengkaji ulang target harga UNVR usai divestasi ini.

Mimi Halimin, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dalam risetnya kemarin merekomendasikan hold saham UNVR dengan target harga Rp 53.300 per saham.

UNVR masih menjadi salah satu saham defensif terfavorit. "Tapi, untuk jangka pendek UNVR terpapar sentimen ketatnya persaingan," tulis Mimi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×