Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Manajer Investasi, Surya Timur Alam Raya Asset Management (STAR AM) menyampaikan bahwa bisnis Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) saat ini masih cukup menjanjikan.
Pasalnya, bagi Investor asuransi, dengan adanya batasan penempatan dan underlying pada reksadana, KPD menjadi alternatif untuk pengalihan pengelolaan investasi khususnya yang berbasis equity dan obligasi korporasi.
"KPD juga dapat dimanfaatkan oleh bank yang telah menjadi APERD untuk menawarkan investasi berbasis efek luar negeri secara langsung ke nasabah High Net Worth (HNW),” kata Hanif kepada Kontan.co.id, Rabu (27/11).
Baca Juga: Kinerja Reksadana Tertekan Sepanjang Oktober 2024
Hanif menyebutkan proporsi KPD per Oktober 2024 mencapai 52% dari total dana kelolaan STAR AM. Sedangkan untuk Asset Under Management (AUM) KPD per Oktober 2024, mencapai sebesar Rp 9.97 triliun.
"Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,45% secara year on year (YoY) dari sebesar Rp 8,86 triliun per Oktober 2023," ungkapnya.
Sementara itu, Hanif mengatakan untuk rata-rata return atau imbal hasil secara YoY, KPD STAR AM per Oktober 2024 berkisar 9% untuk Fixed Income, 3% untuk Equity, dan 8% untuk Balanced.
Lebih jauh lagi, dia menilai bahwa prospek KPD masih baik hingga akhir tahun, mengingat secara year to date (YTD) dana kelolaan KPD STAR AM mengalami peningkatan sebesar 13% dan terdapat penambahan sebanyak 8 KPD di STAR AM selama satu tahun terakhir, yang mencerminkan tingginya peminat investor untuk berinvestasi di KPD.
Baca Juga: Disokong Pemangkasan Suku Bunga, Reksadana Saham Diproyeksikan Membaik Kuartal IV
Hanif mengatakan, bahwa STAR AM melakukan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja KPD hingga akhir tahun, di antaranya yaitu memfokuskan penawaran untuk pengelolaan KPD dengan underlying fixed income dengan mayoritas komposisinya pada corporate bonds.
"Hal tersebut kami yakini sebagai salah satu pilihan terbaik di era penurunan suku bunga dan ketidakpastian geopolitik baik global dan domestik," imbuhnya.
Sementara itu, Hanif mengatakan untuk mendukung pertumbuhan AUM, STAR AM memperbesar porsi corporate bonds hingga 80-90% pada produk unggulan seperti STAR Stable Income Fund, STAR Stable Amanah Sukuk, dan STAR Fixed Income.
Selanjutnya, STAR AM juga memperluas pemasaran melalui aplikasi digital untuk meningkatkan pangsa pasar.
Selanjutnya: KPPI Kumpulkan Bukti Penyelidikan Safeguard Measures Impor Pakaian & Aksesori
Menarik Dibaca: Pemerintah Turunkan Harga TIket Pesawat Domestik 10% Selama Periode Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News