Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan penurunan pendapatan hingga 53,5% pada semester I 2025. Perusahaan logistik batubara di Sumatera Selatan ini baru saja mengumumkan hasil kinerja operasional dan keuangan untuk semester pertama yang berakhir 30 Juni 2025.
Dalam enam bulan pertama ini RMKE berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 575,72 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,24 triliun.
Penjualan secara keseluruhan menurun sebesar 53,5% pada semester I-2025 akibat melemahnya segmen penjualan batubara.Pendapatan bersih segmen ini turun dari Rp 935,58 miliar menjadi Rp 262,58 miliar.
Untungnya kali ini, lini bisnis jasa, menopang kinerja perusahaan. Bahkan kontribusinya lebih besar dibanding segmen batubara yaitu mencapai Rp 344,54 miliar.
Baca Juga: RMK Energy (RMKE) Berencana Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun
Meski dihadapkan dengan kondisi pasar batubara yang menantang, RMKE menunjukkan ketahanan dan prospek positif melalui pertumbuhan pendapatan jasa dan peningkatan efisiensi operasional.
Vincent Saputra, Presiden Direktur RMK Energy, menyampaikan, meskipun pasar batubara sedang menghadapi tantangan yang signifikan, RMKE tetap fokus pada pengoptimalan operasi dan diversifikasi pendapatan.
"Kemampuan kami untuk mempertahankan rasio keuangan yang kuat, meningkatkan pendapatan jasa, dan efisiensi operasional menunjukkan komitmen kami untuk memberikan nilai kepada para pemangku kepentingan, bahkan dalam kondisi yang sulit," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (31/7).
Menurutnya RMKE tetap berkomitmen memanfaatkan kekuatan operasional dan disiplin keuangan untuk menavigasi kondisi pasar yang menantang.
"Perusahaan akan terus fokus pada pengembangan segmen jasa dan eksplorasi peluang baru guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan dari segmen penjualan dan jasa batubara,” tandasnya.
Baca Juga: Tambah Direktur Baru, RMK Energy (RMKE) Juga Tebar Dividen Tunai Rp 15,31 Miliar
Hingga Juni 2025, RMKE berhasil memuat sebanyak 3,7 juta ton batubara. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan volume jasa meskipun adanya penurunan permintaan dan harga global. Volume jasa batubara perseroan mengalami penurunan moderat sebesar 5,2% year on year (yoy), terutama disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem.
Di sisi lain, efisiensi operasional RMKE mengalami peningkatan signifikan dengan rata-rata waktu bongkar muat kereta hanya 03:09 jam per kereta, jauh di bawah batas waktu yang ditetapkan PT KAI.
RMKE pun membukukan laba kotor sebesar Rp 146,5 miliar pada semester I-2025, di mana 75,2% di antaranya berasal dari segmen jasa. Pada periode yang sama, laba bersih RMKE tercatat sebesar Rp 86,15 miliar, sehingga mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan profitabilitas di tengah kondisi pasar yang sulit.
Lebih lanjut, RMKE mencatatkan pertumbuhan ekuitas sebesar 4,2% yang didorong oleh peningkatan margin, sehingga mampu mempertahankan kesehatan keuangan perusahaan. RMKE juga dapat menjaga Rasio Utang terhadap Ekuitas (DER) sebesar 0,16 kali dengan penurunan jumlah utang keuangan sebesar 34,3%, sehingga menegaskan komitmen perusahaan terhadap stabilitas keuangan.
Selanjutnya: Simak Deretan Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas di Akhir Pekan Ini (1/8)
Menarik Dibaca: Simak Deretan Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas di Akhir Pekan Ini (1/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News