kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Bisnis Indofood CBP (ICBP) Ditopang Konsumsi, Simak Rekomendasi Sahamnya


Senin, 29 September 2025 / 17:14 WIB
Bisnis Indofood CBP (ICBP) Ditopang Konsumsi, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) diproyeksi positif pada semester II-2025, didukung konsumsi masyarakat. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) diproyeksi positif pada semester II – 2025. Hal itu didukung oleh permintaan yang diperkiraan membaik sampai akhir tahun. 

ICBP membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 1,73% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 37,6 triliun pada semester I – 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan di segmen bumbu dapur sebesar 6,5% YoY, segmen makanan ringan sebesar 3,27% YoY, dan segmen mi sebesar 2,53% YoY. Sementara itu, segmen nutrisi dan makanan khusus, susu, dan minuman mengalami penurunan penjualan masing-masing sebesar 0,45%, 2,86%, dan 12,1% YoY pada semester I – 2025.  

Secara triwulanan, pendapatan ICBP menurun sebesar 13,73% QoQ menjadi Rp 17,42 triliun pada kuartal II – 2025, sejalan dengan penurunan penjualan di seluruh segmen usaha. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham INCO, ICBP, INKP, ISAT, dan KLBF untuk Hari Ini (18/9/2025)

“Kami menilai kondisi ini disebabkan oleh normalisasi konsumsi masyarakat pasca Ramadan dan Idul Fitri. Ke depannya, kami memperkirakan permintaan berpotensi membaik pada semester kedua 2025, terutama pada kuartal keempat 2025, seiring dengan momentum perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Muhammad Heru, Analis Phintraco Sekuritas dalam riset 27 Agustus 2025. 

Kemudian, beban pokok penjualan ICBP meningkat sebesar 6,64% YoY menjadi Rp 23,81 triliun pada semester I – 2025. Heru menilai bahwa peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan harga rata-rata CPO (crude palm oil), mengingat CPO merupakan salah satu bahan baku ICBP dalam memproduksi produknya. 

Adapun, laba bersih ICBP tumbuh 56,5% secara tahunan menjadi Rp 5,54 triliun pada semester I – 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh penurunan beban keuangan sebesar 66,35% YoY menjadi Rp 1,29 triliun pada semester I – 2025. Hal ini disebabkan oleh penurunan rugi selisih kurs dari aktivitas pendanaan menjadi Rp 227 miliar pada semester I – 2025 (dibandingkan Rp 2,75 triliun pada semester I – 2024).

Heru melihat ICBP tetap berkomitmen untuk mengembangkan kegiatan bisnis domestik dan globalnya, meningkatkan kemampuan manufakturnya melalui pemutakhiran teknologi, peningkatan efisiensi mesin, dan perluasan kapasitas, serta berinovasi untuk menghadirkan produk-produk relevan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 

Baca Juga: Indofood (ICBP) Angkat Bicara Soal Kandungan Etilen Oksida pada Indomie di Taiwan

Sementara itu, Analis OCBC Sekuritas, Jessica Leonardy memperkirakan target top-line growth ICBP untuk tahun 2025 sebesar 7% - 9% secara YoY akan sulit dicapai. Manajemen menargetkan profitabilitas yang stabil dengan fokus pada operational cost efficiency dengan target EBIT margin sebesar 20% - 22% untuk 2025. 

“Pertumbuhan ke depannya akan didukung oleh strategi price adjustment, introduction of new product category, new flavour and packaging within its existing products, serta ekspansi di overseas market,” ujar Jessica kepada Kontan, Senin (29/9). 

Jessica mengatakan, masih adanya tantangan dari daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya. Namun dengan adanya lanjutan stimulus pemerintah di semester II – 2025, peningkatan belanja pemerintah, dan pelonggaran kebijakan moneter, harapannya dapat mendorong daya beli masyarakat di semester II – 2025.  

Beberapa downside risks yang mungkin dihadapi ICBP yaitu kenaikan harga bahan baku, daya beli masyarakat yang belum membaik, dan slower top-line growth. “Meskipun terdapat tantangan jangka pendek, prospek jangka menengah masih tetap konstruktif,” ucap Jessica. 

Ezaridho Ibnutama, Analis NH Korindo Sekuritas memproyeksikan pendapatan ICBP tahun 2025 sebesar Rp 76,23 triliun dan laba bersih Rp 7,67 triliun. Pada tahun 2024, ICBP membukukan pendapatan dan laba masing – masing sebesar Rp 72,59 triliun dan Rp 7,07 triliun. 

“Kami juga menyukai saham ini karena dorongan kuatnya untuk berkolaborasi dengan beragam merek dan dengan kreator konten lokal seperti tahilalat, Rangga dan Cinta, serta Timnas Indonesia, untuk daya tarik yang lebih luas,” ujar Ezaridho dalam risetnya pada 3 September 2025. 

Heru dan Ezaridho, merekomendasikan buy saham ICBP dengan target harga masing – masing Rp 13.450 per saham, Rp 13.000 per saham. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas Christy Halim juga merekomendasikan buy saham ICBP dengan target harga Rp 12.000 per saham. Adapun risiko utama dari proyeksi tersebut antara lain pelaksanaan stimulus pemerintah yang mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan dan mengakibatkan tren konsumsi lemah yang berkepanjangan. Serta harga komoditas yang lebih rendah, yang dapat semakin menekan margin.

Selanjutnya: Lengkapi Infrastruktur, Citra Garden Bintaro Resmikan Jalan Boulevard

Menarik Dibaca: 5 Zodiak yang Gampang Ilfeel ke Pasangan, Siapa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×