kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Listing, saham Blue Bird lompat 9%


Rabu, 05 November 2014 / 09:31 WIB
Listing, saham Blue Bird lompat 9%
ILUSTRASI. Skip and Loafer Episode 8 Subtitle Indonesia, Berikut Jadwal Tayang dan Sinopsis


Reporter: Dityasa H Forddanta, Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Blue Bird Tbk resmi mencatatkan saham perdananya (listing) hari ini, Rabu (5/11). Blue Bird listing dengan kode emiten BIRD.

Tak lama setelah dibuka, saham BIRD beranjak ke level Rp 7.100 per saham atau naik 9,23% dari harga penawaran umum perdana sahamnya yang sebesar Rp 6.500 per saham. Sementara level tertingginya Rp 7.200 per saham, dan terendah ada di Rp 6.900 per saham.

Frekuensi saham tercatat sebanyak 73 kali dengan volume sebesar 2.278 lot. Adapun total transaksinya senilai Rp 8 miliar.

Perlu diketahui, listing ini mundur dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada jadwal awal, listing akan dilakukan pada tanggal 3 November kemarin, tapi baru hari ini bisa dilaksanakan.

Selain itu, emisi yang dikeluarkan dalam perhelatan ini telah mengalami downsize. Sebelumnya, BIRD berencana melepas 531,4 juta saham dengan kisaran harga Rp 7.200-Rp 9.300 per saham. 

Namun, saat ini saham yang diterbitkan turun menjadi 376,5 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 6.500 per saham. Sehingga, perseroan hanya mampu meraup duit segar Rp 2,45 triliun. Padahal, jika menggunakan target sebelumnya, BIRD berpotensi meraup duit segar di kisaran Rp 3,82 triliun-Rp 4,94 triliun.

BIRD akan menggunakan 50% dana IPO untuk membiayai belanja modal, termasuk pembelian kendaraan dan akuisisi pool. Kemudian sekitar 35,71% untuk melunasi pinjaman, dan sekitar 14,29% sebagai modal kerja perseroan dan anak usaha.

Melalui IPO ini, BIRD berkomitmen mengembangkan bisnis dan memperkuat posisi di bidang jasa transportasi. Hal ini dilakukan dengan menambah jumlah mobil armada, memperkuat penetrasi dan ekspansi ke lokasi baru, mengembangkan bisnis limusin dan sewa mobil atau bus, serta terus memperkuat kualitas pelayanan dan efisiensi operasional.

Dalam IPO ini, Blue Bird menunjuk PT Credit Suisse ecurities Indonesia, PT danareksa Sekuritas, dan PT UBS Securities Indonesia sebagai penjamin efek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×