Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) mengincar pertumbuhan laba bersih sebesar 12% pada tahun ini.
Direktur Utama Bintraco Dharma Benny Redjo Setyono berharap laba bersih CARS setidaknya bisa bertumbuh 12% secara tahunan (yoy) dengan catatan situasi market otomotif dan perekonomian yang kondusif.
“Yang jelas semoga terjadi saja, tidak ada gonjang ganjing di global. Jadi masalahnya tekanan eksternal ini yang membuat kita pusing juga. Mudah-mudahan (pertumbuhan) 12%-13% tercapai,” ungkap Benny, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (30/4).
Sementara itu, dari sisi penjualan mobil baru, CARS memasang target penjualan sebanyak 21.500 unit di tahun ini. Target tersebut meningkat sekitar 4%-5% dibandingkan volume penjualan di 2023 yang tercatat 20.708 unit.
\Baca Juga: Penjualan Bintraco Dharma (CARS) Capai Rp 1,65 Triliun di Kuartal I-2024
Benny menjelaskan, secara periodik, forecast memang agak berbeda antara volume penjualan di semester pertama dan semester kedua. Di mana, Manajemen CARS menargetkan volume penjualan untuk semester I-2024 bisa mencapai 10.000 unit, dan sisanya di semester kedua.
“Sehingga target semester I-2024 kami bisa capai 10.000 unit, jadi kami masih optimistis smasih on the track,” imbuhnya.
Adapun, hingga periode kuartal I-2024, penjualan CARS tercatat meningkat 14% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,65 triliun.
Dan untuk volume penjualan mobil, meningkat 5% dari 4.599 unit pada kuartal I-2023 menjadi 4.849 unit di kuartal I-2024.
Manajemen CARS meyakini pertumbuhan positif ini akan berlanjut setidaknya hingga semester pertama tahun ini. Kondisi itu berjalan seiring dengan kemampuan CARS untuk mengumpulkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
Pada tahun ini, CARS menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 60 miliar-Rp 70 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis-bisnis CARS, seperti bisnis rental dan juga pembangunan dealer.
Dari sisi bottom line, CARS berhasil meraih pertumbuhan laba bersih hingga 10% yoy menjadi Rp 51 miliar, dibandingkan Rp 45 miliar pada kuartal pertama tahun 2023. Pertumbuhan ini ditopang oleh adanya kenaikan volume penjualan mobil baru serta peningkatan laba kotor perusahaan pada periode tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News