kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bintang Oto Global (BOGA) Incar Pendapatan Capai Rp 629 Miliar di Tahun 2022


Senin, 18 Juli 2022 / 18:48 WIB
Bintang Oto Global (BOGA) Incar Pendapatan Capai Rp 629 Miliar di Tahun 2022
ILUSTRASI. Bengkel dan Diler mobil Honda Sukun Malang dari PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) yang incar pendapatan naik 13% di tahun ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan otomotif, PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) membidik target bisnis yang positif tahun ini. Perusahaan berharap dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 629 miliar, naik 13,12% dari realiasasi pendapatan pada tahun 2021 yang sebesar Rp 556 miliar.

Sedangkan dari sisi bottom line, laba bersih Bintang Oto Global diharapkan dapat mencapai angka Rp 31 miliar hingga penghujung tahun nanti.

Direktur Utama Bintang Oto Global Albert Witono menuturkan bahwa realisasi kinerja di sepanjang semester pertama tahun ini juga terpantau masih sesuai dengan ekspektasi perseroan. Hal ini salah satunya didukung oleh peningkatan penjualan mobil dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kinerja di semester pertama cukup baik dan meningkat. Target (pendapatan) kami di akhir tahun kurang lebih di angka Rp 629 miliar," kata Albert, dalam Paparan Publik Virtual, Senin (18/7).

BOGA belum merilis secara resmi laporan keuangan semester I-2022. Namun memang pertumbuhan kinerja perusahaan sudah mulai terlihat selama periode Januari-Maret 2022.

Baca Juga: Penjualan turun, kinerja Bintang Oto Global (BOGA) loyo di semester I-2020

Merujuk laporan keuangan kuartal I-2022, BOGA tercatat membukukan pendapatan neto sebesar Rp 142,93 miliar. Jumlah ini naik tipis 2,05% dari semula Rp 140,04 miliar di kuartal I-2021.

Sebagaimana diketahui, BOGA memiliki beberapa lini usaha yang bergerak di sektor otomotif, mulai dari dealer, sewa kendaraan, servis kendaraan, serta penjualan mobil bekas.

Adapun, pendapatan perusahaan selama kuartal pertama ini masih ditopang oleh penjualan kendaraan bermotor yang mencapai Rp 116,51 miliar. Kemudian disusul oleh pendapatan jasa pemeliharaan dan suku cadang (Rp 11,38 miliar), sewa operasi (Rp 11,37 miliar), dan insentif (Rp 3,66 miliar).

Pertumbuhan juga terlihat dari pencapaian perusahaan di sisi bottom line. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp 11,53 miliar selama kuartal pertama. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih BOGA tercatat Rp 3,90 miliar.

Albert menambahkan, di tahun ini BOGA sendiri tengah berfokus meningkatkan pendapatan lewat kontrak yang mereka terima dari lini usaha sewa kendaraan niaga.

 

"Kami fokus pada peningkatan sales dari kontrak yang kami terima untuk sewa kendaraan niaga," sebut Albert.

Di tahun 2022, BOGA memang tengah dalam proses untuk mengembangkan bisnis sewa kendaraan. Pihaknya memproyeksikan lini usaha ini dapat memberikan kontribusi 5%-10% dari pendapatan tahunan.

Dengan demikian, perusahaan pun belum ada rencana untuk menambah dealer baru karena tengah fokus mengembangkan bisnis sewa kendaraan, termasuk kendaraan niaga.

Adapun, sampai saat ini BOGA memiliki lima dealer eksisting yang berada di Malang, Madiun, Probolinggo, Klaten, dan Bali.

Sebagai informasi, Bintang Oto baru saja menerbitkan medium term notes (MTN) dengan jumlah pokok sebesar Rp 200 miliar pada tahun 2021 lalu.

Dana hasil penerbitan MTN tersebut sebagian besarnya akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha yang dijalankan, tepatnya pada sektor jasa sewa kendaraan niaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×