kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bidik penjualan naik 15%, intip strategi bisnis Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS)


Jumat, 21 Mei 2021 / 08:40 WIB
Bidik penjualan naik 15%, intip strategi bisnis Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) menyiapkan sejumlah strategi agar kinerja di tahun ini lebih baik dibanding tahun 2020. Emiten distributor di bidang usaha food and beverages (F&B) ini pun membidik kenaikan pendapatan hingga 15% dibandingkan tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan KMDS Sarrah Jessica Hidayat mengungkapkan, pandemi Covid-19 turut berdampak pada penurunan kinerja penjualan dan laba tahun perusahaan di tahun lalu. Meski tahun ini masih dibayangi pandemi, tapi perusahaan yakni target penjualan naik 15% masih mampu diraih.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, KMDS mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 132,09 miliar di tahun 2020. Angka itu turun 12,2% dibandingkan raihan 2019. Dengan target yang ditetapkan perusahaan, artinya di tahun ini KMDS targetkan pendapatan bisa mencapai Rp 151,9 miliar

Penurunan penjualan turut membuat laba KMDS merosot. Laba tahun berjalan KMDS tercatat hanya Rp 15,74 miliar di akhir tahun lalu, atau turun 50,15% dibanding tahun 2019.

Adanya pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat, serta berjalannya program vaksinasi diyakini bisa menjadi katalis positif. "Kondisi Covid-19 masih belum menentu. Namun untuk target penjualan 2021 bisa 15%, pertumbuhan lebih baik," kata dia dalam public expose, Kamis (20/5).

Baca Juga: Kurniamitra Duta (KMDS) akuisisi Formosa, ini tujuannya

Untuk mendorong pertumbuhan kinerja di 2021, KMDS sudah memasang sejumlah strategi. Antara lain dengan menambah varian produk baru untuk Monin, Milklab, dan Boba King.

Dari sisi produk, Monin menjadi penopang utama bagi kinerja KMDS. Sirup premium asal Prancis tersebut berkontribusi hingga 62% terhadap penjualan KMDS, disusul oleh Possmei (1,24%).

Sedangkan prinsipal merek atau produk-produk lainnya berkontribusi hingga 36,67%. Selama ini, KMDS memiliki prinsipal merek seperti Boba King, KAV, Izy, Santino Coffe, JTC, serta peralatan penunjang makanan dan minuman.

Komisaris Independen KMDS Sugeng Suwignjo menambahkan, strategi yang dijalankan tahun ini juga mencakup rencana ekspansi. Yakni menambah jaringan distribusi antara lain di Bangka Belitung, Manado, Palu dan Sorong.

Sugeng bilang, ekspansi ke wilayah Indonesia bagian timur dilakukan dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi dan daya beli. Jika dilihat dari laporan tahunan KMDS, penjualan di Pulau Jawa masih mendominasi dengan 79,69%.

Namun penjualan di luar Pulau Jawa terus naik setiap tahun, yang pada 2020 berkontribusi 20,31%. Selain jaringan sub-distribusi, KMDS pun akan menambah showroom dan ritel di Pantai Indah Kapuk Jakarta, Surabaya dan menyusul daerah lainnya seperti Bali.

 

Dia menjelaskan, ada tiga saluran utama yang menopang penjualan KMDS. Pertama, dari kategori key account.

Dalam hal ini KMDS memiliki sejumlah key account ternama di sektor F&B Indonesia, seperti Alfamart, Indomaret, McDonald's, Starbucks, Bakerzin, J.Co, Chatime, XXI, Excelso, KFC, Pizza Hut, Dunkin Donuts, Circle K, FamilyMart, Kopi Kenangan, dan Sushi Tei.

Kedua, melalui sub-distributor untuk menopang penjualan di wilayah. Ketiga, saluran online atau e-commerce, serta saluran lainnya seperti penjualan langsung di showroom.

"Jadi untuk key account itu (berkontribusi) 35%, sub-distributor menyumbang 50%-55%, online 5%-10% dan sisanya yang kecil-kecil kira-kira 5%," terang Sugeng.

Strategi lainnya, KMDS pun masih mengupayakan untuk mengundang prinsipal guna membuka fasilitas produksi F&B di Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19, langkah tersebut masih dijalankan KMDS. Selain itu, KMDS juga telah melakukan penyertaan 30% pada perusahaan terafiliasi, PT Formosa Ingredient Factory.

Selanjutnya: Begini strategi bisnis Multistrada Arah Sarana (MASA) mengarungi tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×