kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik Peningkatan Penjualan, Buyung Poetra Andalkan Produk Baru di Bidang FMCG


Kamis, 28 Juli 2022 / 07:30 WIB
Bidik Peningkatan Penjualan, Buyung Poetra Andalkan Produk Baru di Bidang FMCG


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berupaya memastikan target penjualan bersih di tahun 2022 yang dipatok sekitar 10%-15% dapat tercapai. Salah satu langkah HOKI adalah mengoptimalkan bisnis produk baru yang dijalankan oleh anak usahanya, PT HOKI Distribusi Niaga (HDN).

Budiman Susilo, Direktur Buyung Poetra Sembada menyampaikan, HDN baru didirikan pada pertengahan 2020 lalu. Sejak tahun 2021, HDN mulai memproduksi beras dengan merek Daily Meal Rice yang merupakan varian beras jagung dan beras singkong. Beras ini diproduksi tanpa pengawet dan pewarna buatan sehingga aman dikonsumsi bagi konsumen yang memiliki riwayat diabetes.

Selain itu, HDN juga memproduksi Daily Meal Eats yakni produk inovasi HOKI dengan kemasan praktis yang memiliki cita rasa masakan Indonesia. Produk ini sendiri terdiri dari nasi kebuli, nasi goreng spesial pedas, dan nasi uduk.

Baca Juga: Simak Rencana Bisnis Buyung Poetra Sembada (HOKI) Tahun Ini

Memang, kontribusi penjualan Daily Meal Rice dan Daily Meal Eats masih minim yakni ditargetkan sekitar 2%--5% terhadap total penjualan bersih HOKI di tahun ini. Namun, kedua produk ini merupakan tonggak utama bagi HOKI dalam upayanya diversifikasi bisnis di sektor Fast Moving Consumer Good (FMCG).

“Transformasi bisnis ke sektor FMCG memungkinkan kami untuk lebih sering berinovasi dengan mengutamakan kepuasan konsumen,” ujar Budiman dalam paparan publik, Rabu (27/7).

HOKI pun kini fokus untuk kembali menyiapkan beberapa varian rasa baru dari Daily Meal Rice dan Daily Meal Eats di tahun ini. “Saat ini proses finalisasi sedang dilakukan. Kami sudah mengurus perizinan dan kini tinggal urusan packaging,” ungkap Budiman.

Inovasi lain yang dilakukan oleh HOKI melalui HDS adalah mengembangkan saluran distribusi baru dengan nama WarungKoki. WarungKoki menyediakan seluruh produk HOKI yang bergaransi langsung dari pabrik perusahaan tersebut.

Saat ini HOKI memiliki 19 toko WarungKoki di Jakarta, 9 toko di Bodetabek, 8 toko di Banten, dan 5 toko di Bandung. Meski tidak dirinci, Manajemen HOKI memastikan akan menambah jumlah toko WarungKoki di beberapa kota lainnya dalam waktu dekat.

 

HOKI juga tengah menyiapkan platform atau aplikasi WarungKoki yang dapat diakses konsumen melalui gawai. WarungKoki juga akan hadir di berbagai platform e-commerce yang ada di Indonesia.

Secara umum, selain melalui jaringan WarungKoki, HOKI juga mendistribusikan produk-produknya melalui General Trade, Pasar Modern, e-commerce, dan Business to Business (B2B). Saat ini, HOKI memproduksi berasnya melalui pabrik yang berlokasi di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas 50 ton per jam.

Lebih lanjut, HOKI juga telah mengembangkan pembangkit listrik tenaga sekam padi di Palembang, Sumatera Selatan. Pembangkit ini berkapasitas 3 megawatt (MW) dan menjadi salah satu pembangkit bertenaga sekam padi pertama di Indonesia. Untuk mengoperasikan pembangkit tersebut, HOKI memerlukan sekitar 120 ton limbah kulit padi.

Keberadaan pembangkit listrik tenaga sekam padi ternyata cukup menguntungkan bagi HOKI. Sebab, pembangkit ini menyumbang pendapatan sewa sebesar Rp 3,6 miliar terhadap total penjualan bersih HOKI di kuartal I-2022. Di samping itu, pembangkit tersebut juga menjadi salah satu capaian HOKI dalam upaya implementasi pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Buyung Poetra (HOKI) Melirik Peluang Bisnis di IKN Baru

“Limbah sekam padi HOKI juga diolah menjadi pelet sekam yang dapat dipakai sebagai bahan bakar alternatif pabrik di berbagai sektor industri,” tandas Budiman.

Sekadar informasi, penjualan bersih HOKI di kuartal I-2022 turun 3,48% year on year (yoy) menjadi Rp 232,35 miliar. Senada, laba bersih perusahaan ini juga turun 18,02% (yoy) menjadi Rp 5,73 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×