Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 8,9 triliun di 2023. Analis menilai target tersebut masih dapat dicapai, mengingat prospek dan proyek yang dimiliki CTRA.
Analis Henan Putihrai Jono Syafei mengatakan, prospek CTRA terdorong segmen residensial (rumah tapak). "Sebab, memiliki harga lebih terjangkau dan berada pada beberapa lokasi strategis diberbagai kota besar Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/2).
Sebagai pengingat, segmen rumah tapak menjadi salah satu pendorong marketing sales CTRA dengan kontribusi 79% dari total perolehan Rp 8,2 triliun. Disusul ruko 17%, apartemen 3%, dan perkantoran 1%.
Baca Juga: Menilik Sejumlah Proyek yang Dikembangkan Emiten Properti pada Tahun 2023
Jono menyebut, tahun ini beberapa proyek CTRA yang terbaru ada di Citra Garden Serpong, CitraLand Sampali Kota Deli Megapolitan Medan, dan Citra City Sentul. Menilik dari berbagai proyek eksisting dan proyek baru tersebut, Jono memperkirakan kinerja keuangan CTRA juga berhasil tumbuh.
"Proyeksi pendapatan 2023 bisa mencapai Rp 10 triliun dengan laba bersih Rp 2,1 triliun, karena dari segmen recurring income yang juga terus pulih dibandingkan tahun lalu," jelasnya.
Dari harga saham, sejak awal tahun CTRA mencatatkan pertumbuhan harga 5,32%. Dalam sebulan terakhir harganya naik 1,54%, lalu sepekan terakhir telah naik 5,88% dan ditutup pada level Rp 990 per saham pada Selasa (28/2).
Menurut Jono, harga saham CTRA masih terdiskon. Sehingga dapat menjadikan peluang untuk membeli saham CTRA. "Kami merekomendasikan buy saham CTRA dengan target terdekat ke Rp 1.200," imbuhnya.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Targetkan Marketing Sales Rp 8,9 Triliun di Tahun 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News