kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Bidik investor milenial melalui selebgram


Sabtu, 28 Juli 2018 / 20:36 WIB
Bidik investor milenial melalui selebgram
ILUSTRASI. Prediksi Pergerakan IHSG Hingga Akhir Tahun


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERBAGAI cara dilakoni Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menggaet lebih banyak investor dari kalangan anak muda atau milenial. Salah satunya, pendekatan melalui social media influencer alias figur publik di media sosial.

Kemarin (27/7), untuk pertama kali, BEI membuka kegiatan bootcamp. Pelatihan ini melibatkan 12 social media influencer. Dalam bootcamp ini, mereka akan dilatih mengenai investasi di pasar modal.

Usai pelatihan, nantinya, social media influencer akan menjadi agen BEI untuk melakukan sosialisasi mengenai investasi melalui investory kepada para pengikut alias follower mereka di medsos. "Kegiatan ini bagian dari upaya meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat," kata Hasan Fawzi, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (27/7).

Selain melibatkan 12 social media influencer, bursa juga menggandeng tiga sekuritas, yaitu Danareksa Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, dan Philip Sekuritas.

Salah satu media influencer yang digandeng BEI, yaitu Marco Ivanos. Selebgram yang terkenal melalui aplikasi ask.fm ini menuturkan, setelah mengikuti bootcamp, ia tertarik untuk menabung saham. Sebab, menurutnya, jika cermat memilih saham, investor berpeluang meraih kenaikan harga yang tinggi.

Beberapa saham incarannya antara lain INDF, ERAA dan MAPB. "Saya ingin menyampaikan pada follower saya supaya memahami tentang menabung saham. Jangan dipikir gambling -nya saja, namun juga sisi menabungnya," tutur Marco, kemarin.

Lanjut Marco, ia bekerja sama dengan BEI memberikan edukasi kepada pengikutnya di Instagram lewat berbagai metode.

Direktur Sinarmas Fendy Sutanto menyebut, investory yang dilakukan BEI diharapkan bisa menggaet anak muda dan memberikan sosialisasi terkait saham.

Tak seperti reksadana, saham bisa digerakkan tanpa manajer investasi. Apalagi di era teknologi informasi, pemahaman mengenai saham sebenarnya dapat dengan mudah diperoleh. "Saya sangat berharap para social media influencer ini bisa memberikan edukasi dan pengaruh bagi masyarakat untuk tidak perlu takut menabung saham," kata Fendy.

Fendy juga melihat, saat ini, banyak milenial yang menggunakan uang untuk berlibur. "Jika dana untuk berlibur mau disisihkan untuk menabung saham, maka akan baik bagi mereka nantinya," imbuh dia.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas, menilai, dengan pesatnya teknologi, sosial media menjadi salah satu alternatif yang bagus untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum memahami tentang saham. "Sosial media diharapkan bisa memberikan sinergi dalam memberikan edukasi dan literasi," ujarnya.

Nafan juga melihat, strategi menggaet social media influencer ini sebagai upaya ekspansi BEI dalam membangun jaringan di kalangan anak muda. Media sosial menjadi sarana yang cukup baik lantaran bisa memobilisasi massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×