kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,34   -8,02   -0.86%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biar beban utang kendur, Waskita Karya (WSKT) akan divestasi 9 ruas tol


Sabtu, 09 Oktober 2021 / 05:00 WIB
Biar beban utang kendur, Waskita Karya (WSKT) akan divestasi 9 ruas tol


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berikhtar menurunkan beban bunga guna menyehatkan kinerja. Salah satu cara yang ditempuh adalah melakukan divestasi ruas tol. Strategi ini akan terus berlanjut hingga tahun 2024.

Direktur Utama WSKT Destiawan Soewardjono mengakui, saat ini Waskita Karya sedang menanggung beban yang berat, sebagai akibat dari investasi jalan tol secara bersamaan. Alhasil, kondisi kas perusahaan tertekan, dan WSKT pun harus menanggung beban utang yang sangat besar.

Untuk memulihkan performa perusahaan, asset recycling atau divestasi jalan tol menjadi salah satu dari delapan strategi penyehatan keuangan WSKT. "Sampai saat ini sudah 4 ruas tol yang telah selesai proses divestasinya. Di Sumatera dan Jawa. Kemudian program ini (divestasi tol) akan terus kami lanjutkan sampai tahun 2024," kata Destiawan dalam public expose virtual, Jum'at (8/10).

Dia menerangkan, WSKT menyiapkan 13 ruas tol yang masuk ke dalam asset recycling. Sebanyak 4 ruas tol diantaranya sudah selesai didivestasi hingga awal Oktober ini. Artinya, Waskita masih akan melego 9 ruas tol lagi kepada investor. 

Baca Juga: Empat ruas tol Waskita Toll Road mengalami kenaikan tarif di tahun 2021

Destiawan masih belum membeberkan investor mana saja yang sedang melakukan pembicaraan  untuk membeli ruas tol yang ditawarkan Waskita. Yang pasti, Indonesia Investment Authority (INA) menjadi salah satu diantaranya.

"Dengan INA sudah ada proses, dan INA masih melakukan kajian terhadap ruas-ruas yang diminati, dan mudah-mudahan bisa menjadi deal untuk transaksinya," ujar Destiawan.

Untuk tahun ini, WSKT menargetkan bisa mendivestasi antara 6-7 ruas tol. Dari proses asset recycling tersebut WSKT menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 8 triliun.

Hingga Semester I-2021, WSKT menyelesaikan divestasi pada 3 ruas tol, yakni Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Batang, dan Cinere Serpong. Dari asset recycling ini, WSKT mengantongi dana sekitar Rp 4,5 triliun.

"Per Juni, dari total target Rp 8 triliun, kami sudah merealisasikan kurang lebih Rp 4,5 triliun. Belum termasuk dengan divestasi terakhir yang dalam penyelesaian," ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko WSKT Taufiq Hendra Kusuma.

Sebagai informasi, Waskita baru saja mendivestasi ruas tol keempat di tahun ini, setelah menandatangani kesepakatan jual beli atas ruas tol Cibitung-Cilincing dengan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). Dalam rilis yang disiarkan Kamis (7/10) kemarin, nilai transaksi divestasi ini diketahui mencapai Rp 2,44 triliun atau setara dengan 1,96x price to book value (PBV).

Untuk melanjutkan divestasi tol di sisa tahun ini, Waskita sudah menyiapkan 4 ruas tol. Yakni Cimanggis - Cibitung, ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), serta ruas Pasuruan-Probolinggo di Tol Trans Jawa.

"Tergantung dari investor berminat dimana. Jadi kami tetap fokus pada sisa ruas yang ada, yang mana yang diminati oleh investor," kata Destiawan.

Selanjutnya, tanpa merinci ruas tol mana saja yang telah disiapkan, Destiawan mengungkapkan bahwa WSKT menargetkan divestasi 4 ruas tol di tahun 2022. "Kami melanjutkan recycling asset. Bila diselesaikan lebih cepat akan mengurangi beban bunga Waskita," imbuhnya.

Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) raih kontrak baru sebesar Rp 11,42 triliun hingga kuartal ketiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×