Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2023.
BI menyatakan bahwa tingkat suku bunga saat ini cukup untuk membawa perekonomian menuju target inflasi, yakni 2%-4%, serta pertumbuhan ekonomi 5% hingga tahun 2024. Suku bunga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan pada level 5% dan 6,5%.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan, sejak BI menaikkan suku bunga, pertumbuhan kredit melambat sejak tahun lalu. Pada Juli 2023, pertumbuhan kredit hanya meningkat 8,54% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan 9,39% pada Juni 2023.
"Hal ini mengindikasikan melemahnya permintaan konsumen domestik," tulisnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (24/8).
Baca Juga: El Nino Tiba, Cermati Saham Emiten Ritel dan Konsumer yang Diproyeksi Tetap Tumbuh
Dengan ditahannya 7DRRR pada level 5,75% dan melemahnya pertumbuhan kredit, permintaan domestik Indonesia dinilai mungkin akan terhenti hingga tahun depan.
Sehingga dengan mempertimbangkan disinflasi yang terjadi di negara maju, pihaknya melihat sektor-sektor yang agresif, seperti sektor keuangan dan konsumsi akan mengalami penurunan di semester II 2023.
"Oleh sebab itu, kami merekomendasikan strategi yang lebih defensif, seperti sektor energi, telekomunikasi dan pertambangan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News