kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.100   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

BI Tahan Suku Bunga, Saham dari Sektor-Sektor Ini Bisa Dilirik


Kamis, 24 Agustus 2023 / 16:33 WIB
BI Tahan Suku Bunga, Saham dari Sektor-Sektor Ini Bisa Dilirik
ILUSTRASI. Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2023.

BI menyatakan bahwa tingkat suku bunga saat ini cukup untuk membawa perekonomian menuju target inflasi, yakni 2%-4%, serta pertumbuhan ekonomi 5% hingga tahun 2024. Suku bunga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan pada level 5% dan 6,5%.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan, sejak BI menaikkan suku bunga, pertumbuhan kredit melambat sejak tahun lalu. Pada Juli 2023, pertumbuhan kredit hanya meningkat 8,54% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan 9,39% pada Juni 2023.

"Hal ini mengindikasikan melemahnya permintaan konsumen domestik," tulisnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (24/8).

Baca Juga: El Nino Tiba, Cermati Saham Emiten Ritel dan Konsumer yang Diproyeksi Tetap Tumbuh

Dengan ditahannya 7DRRR pada level 5,75% dan melemahnya pertumbuhan kredit, permintaan domestik Indonesia dinilai mungkin akan terhenti hingga tahun depan.

Sehingga dengan mempertimbangkan disinflasi yang terjadi di negara maju, pihaknya melihat sektor-sektor yang agresif, seperti sektor keuangan dan konsumsi akan mengalami penurunan di semester II 2023.

"Oleh sebab itu, kami merekomendasikan strategi yang lebih defensif, seperti sektor energi, telekomunikasi dan pertambangan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×