Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga bunga acuan BI 7 days reserve repo rate (BI7DRRR) tetap di level 3,5%. Nilai tukar rupiah jadi menguat di tengah sokongan fundamental dalam negeri yang juga positif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (19/10), rupiah menguat 0,25% ke Rp 14.075 per dollar AS. Sementara, kurs JISDOR BI melemah 0,08% ke Rp 14.096 per dollar AS.
Ibrahim Assuabi, Direktur TRFX Garuda Berjangka menilai, keputusan BI yang mempertahankan suku bunga sudah sesuai dengan eskpektasi pasar. Penguatan rupiah juga dipengaruhi data cadangan devisa Indonesia per September 2021 sebesar US$ 146,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat 1,45% secara bulanan.
Baca Juga: Rupiah spot menguat 0,24% ke Rp 14.076 per dolar AS pada perdagangan Selasa (19/10)
Namun, Ibrahim memproyeksikan perdagangan rupiah di Kamis (21/10), berpotensi melemah karena pelaku pasar cenderung fokus pada data eksternal yang bisa menekan rupiah. "Banyak pejabat bank sentral AS akan berikan testimoni persetujuan diberlakukannya tapering off," kata Ibrahim, Selasa (19/10).
Selain itu, pelaku pasar juga masih menahan diri di tengah penantian pengumuman tapering off AS lebih lanjut. Ibrahim memproyeksikan rupiah di rentang Rp 14.050 per dollar AS-Rp 14.100 per dollar AS.
Selanjutnya: Langkah BI menahan suku bunga bukan satu-satunya sentimen penyokong penguatan rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News