Reporter: Danielisa Putriadita, Nathania Pessak | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali bertenaga di akhir pekan. Kemarin (13/10), di pasar spot, rupiah naik tipis 0,04% ke level Rp 13.498 per dollar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, kurs spot rupiah naik sekitar 0,15%.
Kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia juga menunjukkan kenaikan 0,09% menjadi Rp 13.508 per dollar AS. Namun, dalam sepekan terakhir, kurs tengah rupiah versi BI masih terdepresiasi 0,17%.
Analis menilai penguatan rupiah kemarin cuma rebound sesaat. Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto bilang, hal ini terjadi lantaran pelaku pasar masih cenderung memilih bertahan di dollar AS. "Paska rilis notulensi FOMC yang bernada dovish, investor masih tetap berada di dollar AS," kata dia, kemarin.
Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, tren rupiah memang masih melemah. "Kalaupun menguat, itu karena penjagaan dari BI untuk membuat rupiah tak jatuh terlalu dalam," ujar dia.
Sentimen eksternal, khususnya dari Negeri Paman Sam, diperkirakan masih menghantui laju rupiah. Apalagi, inflasi AS positif. Meski masih di bawah konsensus analis, tapi inflasi AS meningkat dari sebelumnya. Alhasil, potensi rupiah melemah di awal pekan depan terbuka lebar.
Andri memprediksi rupiah pekan depan akan bergerak di rentang Rp 13.450-Rp 13.540 per dollar AS. Sedang Lana memprediksi kurs rupiah akan bergerak antara Rp 13.480-Rp 13.550 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News