Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BJAKARTA. Setelah Pt Global Mediacom Tbk (BMTR), kini giliran PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang menyatakan niatannya untuk melakukan buyback saham. Sesuai peraturan yang berlaku, buyback ini akan dieksekusi dalam tenggat waktu tiga bulan sejak penyampaian keterbukaan informasi buyback disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Darma Putra, Direktur BHIT, melalui keterangan resminya (10/9) mengatakan, manajemen akan melakukan buyback atas 10% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. "Harga tertinggi buyback ini ada di level Rp550 per saham," imbuhnya.
Catatan saja, jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh BHIT per Juni 2013 sebesar 35,89 miliar saham. Artinya, jumlah saham yang akan di-buyback nantinya sekitar 3,59 miliar saham. Sementara jika mengacu pada harga tertinggi buyback yang sebesar Rp550 per saham, maka diperkirakan manajemen akan menyiapkan duit sekitar Rp1,97 miliar.
Sumber pendanaan buyback ini nantinya akan diambil dari kas internal. Nah, umumnya kas internal yang dimaksud dalam skenario ini adalah saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya. Jika mengacu pada laporan keuangan BHIT per semester I 2013, maka saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp2,05 triliun. Jadi, bisa dibilang BHIT memiliki kemampuan kuat untuk melakukan buyback ini.
"Kami menunjuk MNC Securities untuk memperlancar buyback ini," pungkas Darma.
Catatan saja, kemarin saham BHIT ditutup menguat 5 poin (1%) ke level 340.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News