CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.774   64,00   0,40%
  • IDX 7.306   -78,06   -1,06%
  • KOMPAS100 1.127   -10,95   -0,96%
  • LQ45 894   -7,90   -0,88%
  • ISSI 222   -2,32   -1,03%
  • IDX30 461   -2,76   -0,59%
  • IDXHIDIV20 557   -2,79   -0,50%
  • IDX80 129   -1,03   -0,79%
  • IDXV30 139   0,42   0,30%
  • IDXQ30 154   -0,65   -0,42%

Bhakti Agung Propertindo (BAPI) prediksi puncak penjualan tercapai pada 2022


Jumat, 20 September 2019 / 12:16 WIB
Bhakti Agung Propertindo (BAPI) prediksi puncak penjualan tercapai pada 2022
ILUSTRASI. Apartemen Green Cleosa yang dikembangkan Bhakti Agung Propertindo


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi emiten properti PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) melantai di bursa pada Senin (16/9). BAPI merupakan anggota grup Agung Development yang pertama menyatakan komitmennya sebagai perusahaan publik.

Direktur Utama BAPI Agung Hadi Tjahjanto mengatakan, Agung Development mempunyai 14 proyek yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Ponorogo, Nganjuk, dan Surabaya. Adapun BAPI khusus memegang proyek Apartemen Green Cleosa dan Condominium Hotel (Condotel) di Ciledung, Tangerang.

“Sistem di Agung Development adalah satu proyek dibagi ke satu entitas perusahaan sehingga kami berharap bisa membawa entitas perusahaan lainnya untuk melantai di bursa,” kata Agung, Senin (16/9).

Agung menceritakan sudah lama Agung Development ingin jadi perusahaan go public. Namun ketika membawa Agung Development sebagai grup untuk IPO, Agung mengakui mengalami kesulitan. Alhasil, aksi korporasi perdana Agung Development adalah melepas entitas perusahaannya yakni BAPI menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BAPI melepas 30% saham dari seluruh modal yang disetor penuh atau 1,6 miliar saham. Saham BAPI ditawarkan di harga IPO sebesar Rp 150 per saham sehingga dana segar yang diperoleh BAPI sebanyak Rp 251 miliar.

Agung menjelaskan dengan bertambahnya modal kerja ini, BAPI akan menggunakan 80% dana IPO untuk melanjutkan proyek tahap keduanya yakni membangun tower Arcleo dan Condotel. Sisa dananya 20% akan digunakan refinancing utang ke bank BTN.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×