kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, Rupiah diperkirakan bakal menguat terbatas


Senin, 02 Februari 2015 / 18:35 WIB
Besok, Rupiah diperkirakan bakal menguat terbatas
ILUSTRASI. PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah melakukan ekspor konsentrat tembaga. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/kye/15


Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kinerja rupiah di awal pekan kurang menggembirakan. Pada penutupan perdagangan Senin (2/2), rupiah melemah terhadap dollar AS. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,11% dibanding akhir pekan lalu menjadi 12.686. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia juga naik 0,59% menjadi 12.700.

Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah tak kuasa menguat meski data ekonomi domestik bulanan cukup positif. Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa sepanjang Januari, terjadi deflasi sebesar 0,24%. Sementara neraca perdagangan Desember 2014 juga tercatat surplus US$ 186,8 juta.

“Data dalam negeri cukup positif. Namun secara keseluruhan, kita masih menghadapi persoalan defisit transaksi berjalan,” ujar Arsiton.

Hari ini, Ariston menilai penguatan rupiah bersifat terbatas. Sebab, pelaku pasar mencermati data akhir pekan lalu, dimana klaim pengangguran AS mengalami penurunan dalam 15 tahun terakhir. Data klaim pengangguran mingguan AS dibukukan sebesar 265.000 orang. Angka ini lebih rendah dibanding prediksi sebesar 301.000 orang.

Senin (2/2) malam, data manufaktur AS akan ikut menentukan nasib rupiah. Berdasarkan prediksi, data ini lebih rendah dari bulan sebelumnya. Jika hasilnya sesuai prediksi maka terbuka ruang penguatan bagi rupiah.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri memprediksi, pergerakan rupiah besok akan relatif konsolidasi dengan kecenderungan penguatan terbatas. Pelaku pasar akan merespon data ekonomi Indonesia pada hari ini. Di sisi lain, stabilnya inflasi dan BI rate dapat mendukung penguatan rupiah dalam jangka pendek.

“Pada akhir pekan lalu, data PDB AS kuartal IV meleset dari ekspektasi. Kondisi ini dapat menjadi katalis bagi penguatan rupiah,” ungkap Reny. Reny menduga pasangan USD/IDR hari ini berada di kisaran 12.540-12.695. Sementara Ariston memproyeksi USD/IDR berada di level 12.620-12.770.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×