Reporter: Muhammad Musa | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 1,10% atau 78,41 poin ke level 7.234,20 pada Selasa (30/4). Usai libur hari buruh besok, IHSG diprediksi rawan mengalami koreksi pada Kamis (2/5).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menyebut, Sentimen pasar dan arah IHSG pada perdagangan Kamis (2/5) akan dipengaruhi hasil serta proyeksi bunga The Fed yang diumumkan dalam pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada tanggal 1- 2 Mei 2024.
The Fed diyakini menahan sukubunga acuan di level 5,25%-5,5%, sesuai ekspektasi mayoritas pasar. Meski demikian, pasar berharap adanya petunjuk peluang pemangkasan suku bunga dalam pertemuan FOMC mendatang. Selain itu, adanya dovish tone dari the Fed dinilai dapat meredam capital outflow dari pasar modal Indonesia.
Baca Juga: IHSG Lanjutkan Reli, Ditutup Menguat 1,10% ke Level 7.234, Selasa (30/4)
Sementara Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, indeks transportasi (IDX Transportation) dan indeks energi (IDX Energy) menjadi sektor yang menopoang penguatan IHSG pada Selasa (30/4). Ia memprediksi IHSG akan bergerak cenderung rawan mengalami koreksi di level support 7.191 dan resistance 7.275 pada Kamis (2/5).
Menurutnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen berupa rilis data pekerjaan AS. Selain itu, investor juga akan menantikan keputusan Fed Fund Rate (FFR).
“Pergerakan harga komoditas dunia juga masih dicermati pasar,” kata Herditya kepada Kontan, Selasa (30/4)
Herditya meekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham berikut untuk perdagangan Kamis (2/4). Yakni, saham SMRA dengan target harga Rp 530 – Rp 560, HRTA di level harga Rp 420 – Rp 434, dan PNLF di harga Rp 304 – Rp 314 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News