kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, IHSG diramal terkoreksi


Senin, 09 Mei 2016 / 20:20 WIB
Besok, IHSG diramal terkoreksi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung tertekan pada perdagangan besok hari. Pasalnya, indikator teknikal indeks masih menunjukkan adanya sinyal negatif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securitas mengatakan, secara teknikal IHSG kembali menguji support neckline dari pola head and shoulder dan break out dengan pengujian selanjutnya pada ratio 61,8% dari luas tren jangka pendek di 4.738. Pelemahan akan berlanjut jika break out support 4.738 dengan target koreksi selanjutnya pada target pola head and shoulder di kisaran 4.700-4.650.

Sedangkan indikator Stochastic terkonsolidasi pada area dekat oversold dengan momentum bearish dari RSI yang masih cukup curam. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung tertekan di kisaran 4.700-4.775," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (9/5).

Hari ini, IHSG ditutup anjlok tajam 73,28 poin atau 1,52% di level 4.749,31 dengan rata-rata saham big cap mengalami pelemahan terlihat pada total value yang cukup besar tertimbang total volume yang moderat.

Seluruh sektor terlihat terkoreksi kecuali sektor infrastruktur yang mengalamai penguatan karena kepercayaan investor terhadap saham TLKM meningkat pasca berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga profit double digit.

Lanjar bilang, pelemahan IHSG keseluruhan disebabkan oleh faktor data perdagangan di China yang semakin memburuk. Seperti tingkat aktivitas impor China yang kembali menurun hingga 10,9% membuat kekhawatiran terhadap data aktivitas ekspor indonesia. Investor asing pun melanjutkan aksi jual pada awal pekan ini dengan mencatatkan net sell sebesar Rp 457,58 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×