kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Bertebaran sentimen positif, seluruh bursa Asia menguat


Rabu, 16 Oktober 2019 / 08:59 WIB
Bertebaran sentimen positif, seluruh bursa Asia menguat
ILUSTRASI. A man walks past an electronic stock quotation board outside a brokerage in Tokyo, Japan, November 13, 2018. REUTERS/Toru Hanai


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak menghijau pada pertengahan pekan ini. Rabu (16/10) pukul 8.46 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,26% ke 22.485.

Hang Seng menguat 0,38% ke 26.603. Taiex naik 0,24% ke 11.143. Kospi menanjak 0,57% ke 2.079. Sedangkan Straits Times naik 0,31% ke 3.126 dan FTSE Malaysia naik 0,23% ke 1.569.

Sentimen positif dari negosiasi dagang AS dan China masih terasa. Bursa juga ditopang oleh prospek kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.

Baca Juga: IHSG rentan koreksi, simak rekomendasi MNC Sekuritas untuk Rabu (16/10)

Kinerja sejumlah emiten perbankan AS yang menyokong Wall Street hingga tadi pagi turut menghembuskan angin segar pada bursa Asia. "Reli pasar saham di seluruh dunia ditopang oleh kabar Brexit dan musim laporan keuangan," kata analis JPMorgan dalam catatan yang dikutip Reuters.

Satu ganjalan dari negosiasi dagang AS-China pekan lalu adalah bahwa China akan kesulitan membeli US$ 50 miliar produk pertanian AS kecuali negara dengan penduduk terbanyak ini menghapus tarif produk AS, yang akan perlu aksi imbal balik dari Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Wall Street menghijau di pembukaan pasar terdorong meredanya tensi perang dagang

"Selain itu, Presiden China Xi Jinping tidak akan meneken kesepakatan fase I bulan depan kecuali atau hingga AS membatalkan tarif tambahan yang direncanakan berlaku 15 Desember," kata analis NAB yang dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×