kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertahap, harga saham konstruksi mulai tembus target


Senin, 22 April 2019 / 06:36 WIB
Bertahap, harga saham konstruksi mulai tembus target


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum pemilihan Presiden (pilpres) pekan lalu, sukses membawa kinerja sektor konstruksi kian positif pada perdagangan Kamis (18/4).

Hal ini tampak jelas dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Kamis (18/4) yang menunjukkan penguatan saham sektor konstruksi sepanjang 2019, mencapai 11,32% atau tertinggi kedua setelah sektor keuangan.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan, beberapa saham konstruksi sudah tembus target harganya. "Seluruh target prices pada saham PTPP, anggota indeks Kompas100 ini dan WIKA, anggota indeks Kompas100 ini telah berhasil tercapai dengan baik. Sedangkan untuk ADHI dan WSKT masih belum," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (18/4).

Sebagai informasi, berdasarkan data RTI saham PTPP, anggota indeks Kompas100 ini ditutup menguat di level Rp 2.490, angka tersebut telah melampaui target awal Binaartha Sekuritas yakni Rp 2.080, Rp 2.170, dan Rp 2.240.

Untuk selanjutnya, target harga PTPP berpeluang mencapai Rp 2.540, dengan rekomendasi saat ini taking profit terlebih dahulu.

Sedangkan untuk saham WIKA semula ditargetkan Rp 1.735, Rp 2.050 dan Rp 2.370, di mana pada penutupan perdagangan Kamis (18/4) saham WIKA sukses menghijau ke level Rp 2.420 dengan rekomendasi taking profit.

Sedangkan untuk prospek saham WSKT, anggota indeks Kompas100 ini dalam jangka pendek diyakini bisa menembus target harga yakni Rp 2.240 dengan rekomendasi hold, begitu juga dengan ADHI, anggota indeks Kompas100 ini yang memiliki prospek tembus target harga Rp 2.000 di jangka pendek dan menengah.

Nafan menilai, kebijakan pemerintah terkait dengan akselerasi infrastruktur, dirasa mampu memberikan katalis positif bagi emiten sektor konstruksi.

Adapun proyek strategis nasional yang masih banyak belum dieksekusi, bisa memberikan katalis positif tambahan bagi emiten konstruksi di 2019.

"Di sisi lain, stabilitas nilai tukar rupiah juga menjadi katalis positif bagi emiten. Apalagi, pergerakan harga sahamnya sudah memiliki valuasi yang sangat menarik," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (18/4).

Untuk prospek PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Nafan menilai progres pembangunan LRT, serta pengembangan TOD masih akan berlanjut. Sedangkan, kebijakan pemerintah terkait akselerasi infrastruktur bisa menjadi katalis positif untuk WSKT juga.

"Saya pikir sektor konstruksi tahun ini sangat potensial. Maka, keempat emiten konstruksi BUMN (WSKT, WIKA, PTPP dan ADHI) memiliki peluang yang bagus tahun ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×