kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.694.000   -13.000   -0,76%
  • USD/IDR 16.401   5,00   0,03%
  • IDX 6.606   19,09   0,29%
  • KOMPAS100 964   -2,78   -0,29%
  • LQ45 747   -0,24   -0,03%
  • ISSI 206   0,68   0,33%
  • IDX30 388   0,44   0,11%
  • IDXHIDIV20 470   1,92   0,41%
  • IDX80 109   -0,32   -0,29%
  • IDXV30 114   -1,22   -1,06%
  • IDXQ30 127   0,06   0,05%

Berkat Penggunaan AI, Telkom Sebut Bisa Tingkatkan Efisiensi hingga 30% - 40%


Rabu, 26 Februari 2025 / 17:32 WIB
Berkat Penggunaan AI, Telkom Sebut Bisa Tingkatkan Efisiensi hingga 30% - 40%
ILUSTRASI. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berhasil menghemat anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) berkat implementasikan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berhasil menghemat anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) berkat implementasikan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). 

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menyembut penggunaan kecerdasan buatan ini bisa meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, termasuk BUMN sekitar 30%–40%. 

"Penerapan AI tidak harus untuk meningkatkan pendapatan, tetapi membuat proses bisnis lebih efisiensi dari sisi biaya dan capex," kata dia saat ditemui, Rabu (26/2). 

Baca Juga: Kinerja Telkom (TLKM) Diproyeksi Tumbuh di 2025, Simak Rekomendasi Analis

Di internal Telkom, implementasi AI digunakan dalam rencana penggunaan capex. Fajrin bilang AI dipakai untuk membantu memproyeksikan lokasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang tepat sasaran. 

Direktur Digital Business TLKM Muhamad Fajrin Rasyid.

"AI membantu dalam prediksi pembangunan jaringan di suatu daerah sehingga ini membuat capex lebih optimal. Jangan sampai kami gelar kabel ternyata tidak ada pelanggan," ucapnya. 

Baca Juga: TLKM dan ANTM Terbanyak, Cek Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Selama Sepekan

Berdasarkan catatan KONTAN, penerapan teknologi kecerdasan buatan di TLKM diproyeksikan mampu menghasilkan efisiensi yang setara dengan lebih dari Rp 150 miliar hingga akhir 2025. 

Salah satu contoh nyata adalah proyek Smart Capex, di mana penggunaan AI berhasil menghemat hingga 5% dari total capex ekspansi. Ini memberikan dampak besar terhadap efisiensi capex TLKM. 

Dari sisi eksternal, pengembangan teknologi AI di Grup Telkom juga sudah dimonetisasi. TLKM melalui anak usahanya, BigBox telah memberikan layanan kecerdasan buatan kepada pelanggan. 

Mulai dari CCTV analytics, biometric analytics, media analytics, face recognition, optical character recognition, legal analytics dan chatbot assistant. Di mana, BigBox menyasar segmen Business to Business (B2B) termasuk pemerintah. 

 

Selanjutnya: LinkAja Catat 20 Juta Transaksi QRIS di 2024, Fokus Kembangkan Merchant dan Pengguna

Menarik Dibaca: Bali Soap Luncurkan Produk Body Butter dan Hand Cream Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×