Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan pertumbuhan kinerja ciamik kuartal pertama tahun ini dengan membalikkan rugi bersih menjadi laba bersih. Pasalnya, kenaikan realisasi ini disokong oleh laba investasi dari PT Allo Bank Tbk (BBHI).
BUKA mencatatkan pertumbuhan Total Processing Value (TPV) selama kuartal pertama tahun 2022 sebesar 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp 34,1 triliun pada Kuartal I-2022. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 34% sepanjang bulan pertama di tahun 2021 sampai dengan Kuartal I-2022.
Segmen Mitra Bukalapak menjadi pendorong utama pertumbuhan tersebut dengan kenaikan pendapatan 226,84% yoy, dari Rp 144,35 miliar menjadi Rp 471,82 miliar pada kuartal I-2022. TPV Mitra pada tiga bulan pertama ini, bertambah sebesar 78% menjadi Rp 17,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendorong kedua adalah segmen bisnis marketplace yang tumbuh 9,38% yoy, dari Rp 254,66 miliar menjadi Rp 278,55 miliar. Berikutnya, segmen bisnis buka pengadaan berkontribusi sebesar Rp 37,53 miliar atau tumbuh hingga 52,05% dari kuartal 1-2021 senilai Rp 24,68 miliar.
Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Cetak Laba Bersih Rp 14,54 Triliun Pada Kuartal I-2022
Di saat yang sama, BUKA mengantongi laba dari nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar Rp 15,49 triliun. Capaian tersebut meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 297,93 juta.
"Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 14,421 miliar pada kuartal I-2022, atau naik 4,49% dari minus Rp 328 miliar, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk," papar manajemen BUKA dalam keterangannya, Kamis (28/4).
Dengan begitu, emiten teknologi ini juga membukukan peningkatan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp 14,54 triliun. Dengan kata lain, BUKA membalik posisi rugi bersih pada kuartal-2021 dari posisi Rp 323,80 miliar menjadi laba bersih.
Adapun total aset BUKA per Maret 2022 mencapai Rp 39,92 triliun atau meningkat sekitar 50% dari posisi aset Maret tahun lalu yang sebesar Rp 26,61 triliun. Sementara, liabilitas BUKA turun dari 42,30% dari Rp 3,11 triliun menjadi Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News