kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Berkali-kali Tembus ATH, Cermati Peluang Investasi Emas yang Tepat


Senin, 16 September 2024 / 19:53 WIB
Berkali-kali Tembus ATH, Cermati Peluang Investasi Emas yang Tepat
ILUSTRASI. Emas batangan Logam Mulia produksi PT Antam Tbk. 


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia beberapa kali menembus rekor tertingginya. Diprediksi harga logam mulia ini masih akan tetap melaju.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berada di US$ 2.608 per ons troy pada Senin (16/9). Harga itu terkoreksi turun dari rekor tertingginya di US$ 2.610 per ons troy pada Jumat (13/9). Namun dalam sebulan terakhir, harga emas naik 4,02%.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan bahwa harga emas masih berpotensi naik.

"Pendorongnya, kondisi geopolitik dan ketidakpastian pemilu di Amerika Serikat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/9). 

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong sepakat bahwa harga emas berpeluang naik. Salah satunya dari permintaan bank sentral dan investor di ETF yang masih tinggi. Meski sudah tinggi, ia menilai investor belum ketinggalan untuk masuk. Lukman mencermati, level US$ 2.500 merupakan support psikologis harga emas.

"Namun sebagai investor ada baiknya menunggu hasil dari FOMC minggu depan," sebutnya.

Baca Juga: Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi Karena Prospek Pemangkasan Suku Bunga

Sebab, harga emas beberapa kali terkoreksi cukup besar setelah membuat ATH baru. Lukman melihat support teknikal berada di US$ 2.530, lalu level US$ 2.500 sebagai level psikologis dan US$ 2.460 (SMA daily 50).

"Namun seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, ada potensi koreksi besar di atas US$ 100, maka bagi investor yang lebih berhati-hati, support ada di kisaran US$ 2.430," jelasnya.

Sutopo juga menilai support emas untuk jangka pendek di US$ 2.533. Lalu, support jangka menengah di US$ 2.425, dan support untuk jangka panjang di US$ 2.300.

Hingga akhir tahun, Sutopo memperkirakan harga emas akan berada di US$ 2.650 per ons troy. Sementara Lukman menilai target harga minial di US$ 2.600, sementara target idealnya di US$ 2.700 dan maksimal di US$ 2.800 per ons troy.

"Ini karena permintaan bank sentral dan investor di ETF yang masih tinggi, terlebih ada kekhawatiran eskalasi perang Ukraina-Russia serta situasi yang belum membaik di Timur tengah," tutup Lukman.

 

Selanjutnya: Kinerja Gudang Garam (GGRM) Suram di Tengah Melemahnya Daya Beli, Cek Rekomendasinya

Menarik Dibaca: Zoho Perkenalkan Zoho CRM for Everyone, Bantu Kerja Tim Penjualan Perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×