kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Berkah manis Lebaran bagi RALS


Kamis, 27 Juli 2017 / 08:00 WIB
Berkah manis Lebaran bagi RALS


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk di semester I-2017 tertolong perayaan Lebaran yang jatuh pada akhir Juni lalu. Belanja masyarakat di masa puasa dan lebaran mendongkrak penjualan emiten ritel ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya memprediksi pendapatan emiten berkode RALS ini di paruh pertama tahun ini bisa mencapai Rp 4,98 triliun. Angka ini naik 14,1% ketimbang realisasi penjualan di periode yang sama 2016 lalu.

Christine menjelaskan, pendapatan RALS selama Ramadan dan lebaran berkontribusi sekitar 40% terhadap total pendapatan perusahaan. Tapi ia mencatat, kenaikan tersebut masih di bawah target yang ditetapkan menajemen RALS, yakni sebesar Rp 5,24 triliun di akhir Juni 2017.

Sebelumnya, perusahaan ini optimistis pendapatan di Juni bisa mencapai Rp 2,27 triliun. Namun realisasinya, pendapatan pada bulan keenam tersebut hanya Rp 2,19 triliun, atau meleset 3,3%.

Capaian kinerja yang di bawah ekspektasi ini terjadi lantaran pendapatan RALS pada triwulan I-2017 anjlok. Christine menyebut, bencana banjir di banyak daerah pada tiga bulan pertama 2017 menyebabkan beberapa gerai RALS tutup. "Penjualan di kuartal dua tidak bisa menutup penurunan penjualan di kuartal satu," cetus dia.

Sementara, menurut hitungan Analis Samuel Sekuritas Indonesia Marlene Tanumihardja dalam risetnya, Selasa (18/7), RALS berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 200% secara month on month (mom) di Juni 2017. Sedang bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kenaikan penjualan mencapai 30%. Namun RALS perlu mewaspadai penjualan selepas lebaran.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menyebut, penjualan ritel modern pasca lebaran 2017 dapat anjlok hingga 60%. "Penurunan tersebut terjadi karena masyarakat menunda pengeluaran untuk diprioritaskan pada kebutuhan masuk sekolah anak-anak, yang datangnya kebetulan hampir berdekatan dengan lebaran tahun ini. Tapi ini harusnya bisa jadi katalis positif bagi RALS," kata Marlene.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×