Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berhasil mencatatkan kinerja ciamik di awal tahun Naga Kayu ini. BUAH mampu mencetak penjualan sebesar Rp130 miliar di bulan pertama tahun 2024.
Direktur Utama BUAH Renny Lauren mengatakan, hasil manis yang ditorehkan ini tak lepas dari antusiasme masyarakat terhadap buah jeruk yang menjadi primadona dalam perayaan Imlek.
Menurutnya, banyak masyarakat yang berbondong-bondong mencari buah jeruk baik sebagai pelengkap maupun sebagai buah tangan dalam perayaan imlek ini karena diyakini buah jeruk membawa keberuntungan dan kesuksesan.
“Tak hanya jeruk, buah lain seperti apel dan pir juga turut mengalami lonjakan penjualan yang signifikan dalam momen imlek ini. Pencapaian ini tentunya tak lepas dari keberhasilan strategi yang dipersiapkan dengan matang dalam menyambut momen hari raya serta tim yang berpengalaman dalam industri buah – buahan,” ungkap Renny, dalam siaran pers, Kamis (15/2).
Renny pun berharap kinerja yang baik awal tahun ini, tak berhenti di momen hari raya saja. Dia mengatakan, BUAH optimistis dengan tahun ini dan masih memiliki strategi yang diharapkan akan terus mencetak kinerja pertumbuhan yang maksimal.
BUAH sendiri telah membuka berbagai cold storage di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini kapasitas yang dimiliki BUAH secara keseluruhan telah mencapai 7.505 ton.
Baca Juga: Segar Kumala Indonesia (BUAH) Anggarkan Capex Rp 16 Miliar di Tahun 2024
Adapun, hingga kuartal III-2023 kinerja Segar Kumala Indonesia menunjukkan hasil positif dengan mencatatkan peningkatan laba sebesar 28% atau sebesar Rp 26 Miliar.
BUAH Juga sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 1,33 triliun per September 2023, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Tak hanya peningkatan penjualan pada sektor buah – buahan impor, BUAH juga menunjukkan perkembangan yang signifikan di sektor pendistribusian ayam beku dengan peningkatan sebesar 202,2% sepanjang tahun buku 2023.
Renny mengatakan bahwa hal ini didukung oleh penetrasi yang dilakukan perseroan untuk daerah jangkauan baru dan ekspansi yang dilakukan.
“Peningkatan ini juga tak lepas dari penggunaan dana CAPEX yang dilakukan secara efektif dan efisien oleh perseroan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News