Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dinilai menjadi salah satu emiten logistik yang prospektif di masa yang akan datang. Ekosistem logistik digital yang sudah dimiliki ASSA dinilai akan menjadi penunjang kinerja ke depan
Analis Samuel Sekuritas Nashrullah Putra Sulaeman menilai, kunci terpenting dalam sektor logistik adalah memiliki ekosistem yang mendukung. Dalam hal ini, ia melihat ASSA telah memiliki ekosistem digital yang dapat menunjang dan didukung oleh pengalaman berbisnis di sektor logistik lebih dari 15 tahun dengan tiga pilar bisnis utama.
“Ketiga pilar tersebut adalah rental kendaraan, penjualan mobil bekas, dan end-to-end logistic. Dari ekosistem tersebut, kini ASSA berinovasi mengembangkan bisnis teknologi dimulai dari didirikannya express delivery Anteraja, serta venture teknologi lainnya seperti Share Car, Caroline, Cartalog, JBA Bidwin, Titipaja, Travylite, dan Bisnisaja,” tulis Nasrullah dalam risetnya pada 5 Juli 2021.
Lewat lini bisnis Anteraja, Nasrullah melihat ASSA akan punya potensi kinerja yang prospektif secara jangka panjang.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) bidik kenaikan pendapatan 25% pada 2021
Ia menghitung, potensi pertumbuhan Gross Merchandise Volume (GMV) digital transportation & food delivery secara rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan hingga 2025 akan mencapai 28%. Sehingga nilainya akan mencapai US$ 16 miliar pada 2025 berbanding US$ 5 miliar pada 2020.
Ia juga memproyeksikan pertumbuhan rata-rata paket per hari yang dapat diantar oleh Anteraja mencapai 648.000 pada 2023 dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan periode 2021-2023 sebesar 29% (dibanding 300.000 pada 2020 silam).
Berdasarkan perhitungan tersebut, Nasrullah memproyeksikan pendapatan dan laba bersih ASSA akan dengan tumbuh dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan periode 2021-2023 sebesar 28% dan 44%. Dus, pendapatan dan laba bersih ASSA akan mencapai Rp 6,3 triliun dan Rp 251 miliar pada 2023 mendatang.
Menurutnya, proyeksi tersebut masih konservatif, mengingat lebih rendah dari proyeksi manajemen yang menargetkan sebanyak lebih dari 1 juta paket per hari pada 2025 mendatang.
“Oleh karena itu, Samuel Sekuritas pun menginisiasi coverage pada ASSA dengan rekomendasi beli dengan target harga Rp 3.000 per saham,” tutup Nasrullah.
Selanjutnya: Anteraja dorong kinerja Adi Sarana Armada (ASSA) pada kuartal I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News