kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Bergerak tak wajar, saham SRIL masuk UMA


Kamis, 04 Februari 2016 / 13:50 WIB
Bergerak tak wajar, saham SRIL masuk UMA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masuk radar otoritas bursa. Hari ini, Kamis (4/2), Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham INAF dalam kategori Unusual Market Activity (UMA).

Kepala Divisi Pengawas Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, penetapan UMA tersebut lantaran saham SRIL mengalami peningkatan harga dan aktivitas saham di luar kebiasaan.

"Sehubungan dengan adanya aktivitas di luar kebiasaan tersebut, Bursa saat ini sedang mengamati pola transaksi saham SRIL," katanya dalam Keterbukaan BEI.

Irvan mengimbau investor untuk memperhatikan jawaban SRIL atas permintaan konfirmasi bursa. Informasi terkhir yang disampaikan perseroan adalah penjelasan atas volatilitas transaksi efek pada 25 Januari lalu. Dalam informasi tersebut, managemen SRIL mengaku tidak memiliki rencana tindakan korporasi dalam jangka waktu tiga bulan ke depan.

BEI juga mengimbau agar investor mencermati kinerja SRIL dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action apabila belum mendapat persetujuan RUPS. Investor diingatkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan.

Namun, Irvan mengatakan pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×