Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berakhir di zona hijau pasca bergerak liar sepanjang perdagangan, Senin (21/12). Mengacu data RTI menunjukkan indeks ditutup naik 0,49% atau 22,026 poin ke level 4.490,68.
Tercatat, 155 saham bergerak naik, 110 saham bergerak turun, dan 82 saham staganan. Perdagangan awal pekan ini melibatkan 6,29 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,83 triliun.
Perdagangan awal pekan ini diselimuti aksi jual asing. Di pasar reguler net sell asing mencapi Rp 183,9 miliar dan secara keseluruhan mencapai Rp 502 miliar.
Penguatan IHSG mengikuti jejak bursa Asia yang seiring lonjakan pasar saham China. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 % menjadi 129,78 pada 04:00 di Hong Kong, dengan saham energi memimpin penguatan.
Asal tahu saja, indeks Shanghai Composite naik 1,8 %, spekulasi pemerintah akan mempercepat reformasi BUMN. "Ada harapan reformasi BUMN dapat memberikan terobosan," kata Wu Kan, fund manager JK Life Insurance Co di Shanghai.
Shanghai Composite telah kembali pulih 24 % dari level terendah Agustus setelah pemerintah mengambil langkah-langkah belum pernah terjadi sebelumnya untuk menopang saham. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,2 % Senin dan Hang Seng China Enterprises Index naik 1,2 %.
Di sisi lain, indeks Topix Jepang turun 0,4 %, pengupas penurunan sebanyak 1,6 %. Indeks itu jatuh pada hari sebelumnya sebagai Toshiba Corp anjlok ke level terendah dalam tiga tahun dan yen menghapus penguatan akhir pekan lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan dan Indeks Taiex Taiwan naik 0,3 % dan Indeks Straits Times Singapura tergelincir 0,2 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 ditutup sedikit berubah dan S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG sesi I bergerak liar, berakhir flat
Empat sektor menekan langkah IHSG
