kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bergerak dinamis, rupiah masih catatkan penguatan 0,21% dalam sepekan


Jumat, 16 Juli 2021 / 18:34 WIB
Bergerak dinamis, rupiah masih catatkan penguatan 0,21% dalam sepekan
ILUSTRASI. Rupiah melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat (16/7).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat (16/7). Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.498 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,1%. Walau begitu, dalam sepekan terakhir, rupiah masih mencatatkan penguatan 0,21%

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda terkoreksi 0,1% ke level Rp 14.517 per dolar AS. Jika dihitung dalam sepekan, rupiah jisdor masih menguat 0,21%.

Kepala ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, pergerakan rupiah pada sepekan ini mengekor apa yang terjadi dengan indeks dolar AS. Pada awal pekan, rupiah cenderung berada dalam tren positif setelah The Fed masih mengambil posisi dovish.

Baca Juga: Melemah hari ini, rupiah masih berhasil menguat 0,21% dalam sepekan terakhir

Namun, beberapa waktu terakhir, dia melihat investor justru cenderung risk-off. “Beberapa negara mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan diselimuti kekhawatiran varian Delta, termasuk Indonesia. Indeks dolar AS pun berbalik arah menguat dan membuat mata uang berisiko, termasuk rupiah tertekan,” kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).

Walau begitu, David menyebut data ekonomi dalam negeri yang masih positif menjadi bumper pelemahan rupiah jadi terbatas. Salah satunya adalah data neraca perdagangan yang surplus US$ 1,32 miliar di Juni 2021. Ini terjadi lantaran nilai ekspor US$ 18,55 miliar pada bulan itu lebih besar ketimbang impor yang senilai US$ 17,23 miliar. 

Baca Juga: IHSG menguat 0,54% dalam sepekan ke 6.072 hingga Jumat (16/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×