Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas spot diperdagangkan dalam kisaran sempit hingga akhir perdagangan di awal September. Sentimen datang karena sebagian besar investor fokus melihat prospek ekonomi AS dan menanti data tenaga kerja utama yang dapat mempengaruhi rencana tapering Federal Reserve.
Rabu (1/9), harga emas spot naik tipis dan ditutup di level US$ 1.813,9 per ons troi. Sementara itu, emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 turun 0,1% untuk ditutup di level US$ 1.816 per ons troi.
Pergerakan emas sebagian besar mengikuti laju dolar Amerika Serikat, yang mundur setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional yang dirilis ADP. Dalam laporan tersebut pengusaha swasta AS mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus, tetapi kemudian mengurangi beberapa kerugian tersebut pada data yang menunjukkan kenaikan di bidang manufaktur.
Pergerakan the greenback mempengaruhi emas karena membuat emas lebih murah atau mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Sementara emas mendapatkan sedikit dorongan dari penurunan awal dolar, "tren menunjukkan bahwa itu semakin lelah," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist RJO Futures.
Baca Juga: Harga emas spot pada level US$1.814, menanti arah dari data pekerjaan AS
Dorongan bagi emas juga didapat dari The Fed setelah Gubernur Jerome Powell mengatakan bahwa meskipun pengurangan dapat dimulai tahun ini, bank sentral akan mengambil pendekatan yang hati-hati untuk menaikkan suku bunga. "Namun, katalis ini mulai mereda, berkat ekspektasi untuk angka yang kuat dalam data pekerjaan hari Jumat (3/9)," tambah Haberkorn.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan pekerjaan non-pertanian AS untuk Agustus pada hari Jumat akan menunjukkan gaji meningkat 750.000.
"Emas akan terus berkonsolidasi sampai laporan pasar tenaga kerja," ujar Edward Moya, Senior Market Analyst OANDA dalam sebuah catatan.
Data AS yang lebih kuat dapat mendorong dolar AS dan pada gilirannya membebani harga emas, kata para analis.
Pada komoditas logam mulia lainnya, harga perak naik 1% menjadi US$ 24,13 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi lebih dari tiga minggu.
Sementara itu, harga platinum turun 1,2% ke US$ 1.000,01 per ons troi dan paladium juga melemah 0,8% menjadi US$ 2.447,44 per ons troi.
Selanjutnya: Wall Street mixed, saham teknologi sokong indeks Nasdaq ke rekor penutupan baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News