Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana untuk menambah setoran modal ke PT Krakatau Posco. Krakatau Posco merupakan perusahaan patungan antara KRAS dengan POSCO, yang bergerak di bidang industri besi/baja dengan kapasitas 3 juta metric ton.
Untuk itu, emiten baja milik negara ini bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (19/5).
Ini karena rencana transaksi yang dilakukan oleh KRAS merupakan transaksi material yang nilainya melebihi 50% dari ekuitas, sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/5), KRAS dan POSCO berencana untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka menciptakan “Cilegon 10 Million MT Steel Cluster Road Map” melalui rencana penambahan penyertaan modal berupa Pabrik Hot Strip Mill #2 KRAS kepada PT Krakatau Posco.
Rencana transaksi penambahan penyertaan modal ini juga merupakan bagian dari program restrukturisasi KRAS yang telah memperoleh dukungan dan persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Berupaya Reaktivasi Pabrik Blast Furnace di Cilegon
Setelah diselesaikannya rencana transaksi, kepemilikan saham KRAS pada Krakatau Posco akan meningkat menjadi 50% dari seluruh saham yang diterbitkan oleh Krakatau Posco.
Terlepas dari perubahan komposisi pada Krakatau Posco, rencana transaksi tersebut tidak mengakibatkan adanya perubahan pengendali, di mana Krakatau Posco akan tetap dikendalikan oleh POSCO.
Nilai atas rencana transaksi adalah sebesar US$ 308,16 juta. KRAS akan memperoleh 422.800 saham baru Seri B dengan nilai nominal US$ 516. Nilai penyetoran untuk 422.800 saham baru Seri B adalah sebesar US$ 218,16 juta.
Dengan diperolehnya saham baru Seri B tersebut, porsi kepemilikan saham KRAS di Krakatau Posco akan bertambah menjadi 50%, dari sebelumnya sebesar 30%. Selisih antara nilai rencana transaksi dengan nilai penyetoran akan dikompensasi dalam bentuk kompensasi tunai dari Krakatau Posco sebesar US$ 90 juta.
Penambahan penyertaan modal ke Krakatau Posco dalam bentuk pabrik Hot Strip Mill 2 yakni beberapa bidang tanah di Kota Cilegon dan pabrik Hot Strip Mill 2 berikut seluruh peralatan, fasilitas, infrastruktur, kegiatan operasional atau hal lainnya.
Dalam pengalihan aset ini, KRAS juga akan mengalihkan utangnya senilai US$ 246,98 juta kepada Krakatau Posco. Sebab, fasilitas Hot Strip Mill 2 saat ini sedang dijaminkan kepada Commerzbank-AKA sehubungan dengan fasilitas pembiayaan proyek.
Baca Juga: Kuartal I-2022, Pendapatan dan Laba Krakatau Steel (KRAS) Kompak Melesat
Sehubungan dengan rencana transaksi, KRAS telah memperoleh surat dari Commerzbank-AKA pada tanggal 30 Maret 2022 yang pada pokoknya Commerzbank-AKA mendukung rencana ini dan akan melakukan diskusi lebih lanjut mengenai mekanisme serta ketentuan-ketentuan lebih lanjut terkait peralihan kewajiban pembayaran utang dari KRAS ke Krakatau Posco.
Manajemen KRAS menyebut, terdapat sejumlah manfaat yang akan diperoleh dengan dilakukannya rencana penambahan penyertaan modal ini. Pertama, meningkatkan kepemilikan saham KRAS di Krakatau Posco sehingga berpotensi mendapatkan pendapatan atas peningkatan kinerja Krakatau Posco sesuai dengan kepemilikan saham.
Kedua, mengurangi beban keuangan dengan mengalihkan seluruh kewajiban pembayaran utang KRAS kepada Krakatau Posco berdasarkan pinjaman ECA sebesar US$246,98 juta.
“Ketiga, memperoleh kompensasi tunai dari Krakatau Posco sebesar US$90 juta yang dapat dimanfaatkan dalam restrukturisasi untuk mendukung rencana Krakatau Steel ke depannya,” tulis manajemen Krakatau Steel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
