Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Pria kelahiran 5 Desember 1982 ini banyak belajar menjadi pribadi yang lebih baik, lebih stabil, dan lebih bijak. Sebagai leader sekaligus pendidik, menurut Eko, aspek kepribadian, perilaku dan keputusan-keputusan yang dibuat menjadi benchmark, bukan saja bagi team tapi juga bagi peserta pelatihan.
Sebagai CEO, Eko terus belajar banyak tentang strategic business plan, business administration, people management, sales and marketing, finance and accounting, networking, dan hal strategis lain dalam bisnis untuk meningkatkan professionalism growth.
Dengan dukungan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap perusahaannya, IDeA Indonesia percaya diri mampu memenangkan kompetisi.
Baca Juga: Idea Indonesia Akademi lepas 212,48 juta saham IPO, hari ini mulai masa penawaran
“Kompetisi merupakan trigger positive untuk mendorong iklim inovasi yang lebih kreatif. Kami terbukti memiliki formula untuk konsisten tampil sebagai pemenang dalam berbagai persaingan,” paparnya.
Eko memberi contoh bagaimana IDeA Indonesia mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan RI sebagai Lembaga Pendidikan Vokasi Bidang Hospitality Terbaik di Indonesia sejak 2019.
Dalam mengembangkan bisnis ke depan Eko percaya, bahwa kolaborasi menjadi kata kunci untuk terus tumbuh pada era digital.
Terbukti, kolaborasi yang dijalin dengan berbagai pihak menjadikan IDeA tidak hanya bertahan, justru memecahkan rekor pendaftar dan peserta terbanyak pada 2020, di mana banyak sekali bisnis tumbang karena pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News