kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berbagai Negara Amankan Pasokan, Kenaikan Harga Gas Alam Tertahan


Sabtu, 07 Mei 2022 / 09:24 WIB
Berbagai Negara Amankan Pasokan, Kenaikan Harga Gas Alam Tertahan
ILUSTRASI. Ilustrasi gas alam. REUTERS/Andrew Cullen/File Photo


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gas alam melambung dan sempat menyentuh rekor tertinggi di pekan ini. Namun, sentimen antisipasi negara-negara menghadapi kekhawatiran pasokan gas alam dari Rusia membuat kenaikan harga gas alam mereda. 

Mengutip Bloomberg, Jumat (6/5) harga gas alam turun 8,43% ke US$ 8,04 per mmbtu dari US$ 8,78 per mmbtu yang menjadi level harga tertinggi. Sementara, dalam sepekan harga alam masih melambung 11,03% dari US$ 7,24 per mmbtu. 

Berdasarkan pemberitaan Bloomberg, harga gas alam meningkat di tengah kekhawatiran pasokan gas alam yang terbatas dari Rusia. Namun, kenaikan harga gas alam mulai mereda karena negara-negara mulai mengambil langkah untuk melawan risiko pasokan yang terbatas tersebut. 

Baca Juga: Mengintip Tren Harga Komoditas Jelang Lebaran

Sebelumnya, Rusia menerapkan kebijakan transaksi gas alam dari Rusia harus menggunakan mata uang rubel. Presiden Rusia Vladimir Putin kini kembali memperingatkan, pengiriman gas alam bisa dihentikan jika negara-negara yang tidak bersahabat tidak memenuhi kebijakan Rusia tersebut. 

Situasi baru-baru ini juga semakin memanas karena aliran gas alam ke Polandia dan Bulgaria terputus. 

Sementara, Alan Armstrong CEO The Williams Company berbicara negara-negara saat ini sedang mencari cara untuk mengatasi risiko keterbatasan pasokan gas alam. Salah satunya, dengan cara mengamankan pasokan alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada gas alam Rusia. 

Seperti, Jerman pada Kamis (5/5), sudah menandatangani kontrak untuk menyewa empat terminal terapung untuk mengimpor gas alam cair dengan kemitraan utilitas RWE AG dan Uniper SE. Tidak heran bila harga gas alam menurun di akhir pekan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×