Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alternatif investasi sosial Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel seri SWR001 berpotensi menarik minat investor. Namun, karena instrumen ini masih baru, pemerintah belum menentukan target penjualan.
Jumat (9/10), pemerintah resmi membuka masa penawaran SWR001. Maret lalu, pemerintah sempat menawarkan CWLS seri SW01 melalui private placement. Kali ini, SWR01 akan ditawarkan pada wakif individu dan institusi. Masa penawaran berlangsung mulai 9 Oktober hingga 12 November 2020.
Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan melalaui instrumen ini, pemerintah ingin menyediakan alternatif investasi sosial dan memudahkan masyarakat beribadah wakaf uang yang aman dan produktif.
Pemerintah menetapkan pembelian minimal Rp 1 juta dan tidak ada pembatasan maksimum. "Masyarakat dapat membeli sebanyak-banyaknya, karena kami tidak boleh membatasi orang berbuat baik," kata Dwi, Minggu (11/10). Seluruh individu bisa membeli SWR01 tidak terbatas Warga Negara Indonesia dan tidak terbatas untuk muslim dan institusi.
Baca Juga: Pemerintah menawarkan Cash Waqf Linked Sukuk Ritel, minimal pembelian Rp 1 juta
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan wakaf sudah lazim dilakukan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Alhasil, Ramdhan memproyeksikan minat investor pada alternatif investasi sosial ini akan positif. Apalagi, jika transparansi penggunaan dana dilaporkan dengan jelas kepada wakif.
Meski potensi instrumen investasi ini besar, tetapi karena instrumen ini terbilang masih baru, maka sosialisasi harus lebih gencar dilakukan. Tercatat, CWLS seri SW01 yang pertama kali terbit di Maret berhasil meraup Rp 50,85 miliar. Ramdhan menilai jumlah dana yang dihimpun tersebut memang masih kecil tetapi wajar karena masih terbilang sebagai instrumen baru.
Saat ini Dwi masih sulit untuk memasang target penjualan perdana SWR01 karena instrumen ini masih membutuhkan sosialisasi yang tidak biasa. Meski begitu, dengan sinergi bersama dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kementerian Agama, dan Bank Indonesia, Dwi berharap literasi produk ini akan sampai diterima dengan baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Pekan ini, dua obligasi dan dua sukuk ijarah tercatat di bursa