Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai kabar merger Gojek dan Tokopedia, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) disebut masuk dalam investasi dan akuisisi Gojek.
Sekretaris Perusahaan Alfaria Trijaya Tomin Widiawan menjelaskan terkait dampak merger tersebut, secara internal manajemen belum melakukan pembicaraan. Namun, di 2021 ini AMRT memastikan akan mencatatkan kinerja yang lebih baik dibanding 2020.
"Ekspansi terutama pengembangan gerai tetap kami lakukan di 2021 dengan target 500-750 toko baru yang kami fokuskan pada daerah bari yang belum kita jangkau," jelas Tomin kepada Kontan, Jumat (19/3).
Anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) yang disiapkan di kisaran Rp 2,5 triliun - Rp 2,7 triliun. Capex ini tidak hanya untuk membuka gerai baru, namun juga memperpanjang gerai yang sudah ada dan juga revitalisasi di gudang - gudang yang sudah dimiliki AMRT.
Baca Juga: Saham yang digenggam Patrick Walujo melesat sebulan terakhir, simak rekomendasinya
Sementara itu kinerja di 2020 dari sisi pendapatan dan laba tentunya terdampak dengan adanya kondisi Covid-19. Jika dibandingkan dengan apa yang menjadi target, lanjut dia, kinerja masih di bawah target.
"Namun di tengah kondisi Covid-19 perusahaan juga tanggap dalam melihat kebutuhan konsumen seperti adanya perubahan kebiasaan belanja offline menjadi online," jelasnya.
untuk menunjang hal tersebut AMRT memiliki beberapa lini untuk memenuhi harapan konsumen untuk belanja online dengan aplikasi Alfagift, dengan aplikasi WA ke toko yang dapat langsung diantar ke rumah, dan juga melalui kerjasama dengan gomart serta bliblimart.
Selain itu AMRT juga berupaya untuk selalu melihat apa yang menjadi kebutuhan utama sesuai degan lokasi gerai sehingga apa yang menjadi kebutuhan selalu tersedia dengan harga yang wajar.
Selanjutnya: Lebaran jadi momentum emiten ritel untuk dongkrak kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
