kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum dapat pinjaman baru, Pefindo pangkas rating Modernland (MDLN)


Rabu, 17 Juni 2020 / 08:00 WIB
Belum dapat pinjaman baru, Pefindo pangkas rating Modernland (MDLN)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menurunkan peringkat PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dan obligasi menjadi idBBB- dari sebelumnya idBBB. Pefindo memangkas rating Modernland karena risiko pembayaran kembali surat utang pada bulan depan. 

Akibatnya, surat utang MDLN yakni obligasi berkelanjutan I 2015 Seri B menjadi salah satu obligasi yang ratingnya dipangkas. Modernland pada 7 Juli 2020 memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp 150 miliar. 

Modenland juga memiliki obligasi dollar AS senilai US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada Agustus 2021. "Nilai kebutuhan dana yang cukup tinggi maka MDLN akan bergantung pada pendanaan eksternal untuk menyelesaikan utang yang akan jatuh tempo," proyeksi analis Pefindo Yogie Perdana dan Christyanto Wijaya dalam rilis 15 Juni 2020. 

Baca Juga: Corona lebih jadi tantangan bagi Summarecon (SMRA) & Modernland (MDLN)

Pencarian dana MDLN akan terhambat lantaran, pandemi virus corona COVID-19 membuat likuiditas mengetat. "Karena kondisi pasar kredit yang memburuk, kami berpandangan bank lokal menjadi lebih selektif dalam memberikan fasilitas kredit baru," ujar Yogie dan Christyanto. 

Pefindo juga berpandangan akses ke pasar obligasi domestik dan internasional menjadi lebih lemah dari sebelumnya karena keengganan pemberi pinjaman terhadap sektor ini yang juga meningkat.

Sampai 11 Juni 2020, MDLN belum mendapatkan fasilitas pinjaman bank yang dapat digunakan sebagai sumber pelunasan. Karena alasan tersebut juga, Pefindo memasang outlook MDLN di CeditWatch dengan implikasi negatif yang mencerminkan risiko penurunan peringkat lebih lanjut. 

Baca Juga: Marketing sales diproyeksi turun, Modernland Realty (MDLN) menggenjot residensial

Terutama apabila MDLN gagal menunjukkan kemajuan signifikan terkait dengan rencana pembiayaan kembali dalam beberapa minggu mendatang. "Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan peringkat lebih dari satu tingkat," tutur analis Pefindo. 

Pefindo menambahkan, peringkat MDLN juga mencerminkan cadangan lahan yang besar, kualitas aset yang baik, dan margin profitabilitas yang baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan arus kas yang lemah, risiko pembiayaan kembali tinggi dan konsentrasi proyek dan kurangnya recurring income.

"Kami juga dapat menurunkan peringkat apabila MDLN menambah jumlah utang serta tidak dapat mencapai target pendapatan dan EBITDA, yang akan memicu profil keuangan kian memburuk," terang Pefindo. Perusahaan pemeringkat ini juga bisa menghapus peringkat dari CreditWatch dengan implikasi negatif dan memberikan prospek yang stabil jika MLDN mampu membiayai kembali utang jatuh temponya, sehingga akan mengurangi tekanan likuiditas.

Baca Juga: Modernland Realty (MDLN) prediksi marketing sales segmen industri akan susut di 2020

Saat ini, MDLN memiliki beberapa proyek terletak di Cakung, Serang, dan Tangerang. Pada tanggal 31 Desember 2019, pemegang saham MDLN adalah PT Honoris Corporindo Pratama 13,6%, PT Panin Sekuritas Tbk 11,8%, AA Land Pte Ltd 7,4%, Woodside Global Venture Inc 6,9%, dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 5,3% dan masyarakat 55,0%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×