kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Belum ada hasil jelas pilpres AS, rupiah berpotensi melemah


Rabu, 04 November 2020 / 18:10 WIB
Belum ada hasil jelas pilpres AS, rupiah berpotensi melemah
ILUSTRASI. Rabu (4/11) kurs rupiah spot menguat 0,14% ke Rp 14.565 per dolar AS.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) cenderung masih seri antar kedua calon. Belum pastinya pemenang pemilu membuat rupiah berpotensi berbalik melemah. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan rupiah di Kamis (5/11) berpotensi melemah karena pelaku pasar cenderung mengantisipasi berbagai kemungkinan. Mengutip Bloomberg, Rabu (4/11) kurs rupiah spot menguat 0,14% ke Rp 14.565 per dolar AS. Kompak, kurs referensi Jisdor menguat 0,35% ke Rp 14.557 per dolar AS. 

Penguatan tersebut terjadi karena pelaku pasar merespons positif hasil sementara bahwa Joe Biden unggul atas Donald Trump. Namun, proses penghitungan pemilu AS masih berlangsung. Kemenangan Biden belum dapat dipastikan. Di satu sisi, Trump pun percaya diri bahwa dirinya menang. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal juga mengatakan rupiah berpotensi goyah jika media AS yang mendukung Partai Republik lebih vokal. Apalagi, hingga saat ini Senat masih lebih banyak didominasi suara dari Partai Republik. 

Baca Juga: Menunggu hasil pilpres AS dan rilis PDB, IHSG merosot 1,05%

"Jadi permasalahan juga bila Biden menang tetapi Senat Partai Demokrat kalah, maka sia-sia. Kebijakan yang diambil cenderung berasal dari Partai Republik yang mendukung Trump," kata Faisyal. 

Oleh karena itu, Faisyal memproyeksikan rupiah besok berpotensi melemah tipis ke rentang Rp 14.500 per dolar AS hingga Rp 14.650 per dolar AS. Kompak Josua juga memproyeksikan rupiah cenderung melemah ke rentang Rp 14.550 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS. 

Josua memproyeksikan sentimen dalam negeri seperti rilis data pertumbuhan ekonomi juga bisa menahan pelemahan rupiah besok bila hasilnya sesuai perkiraan pasar. 

Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat 0,14% ke Rp 14.565 per dolar AS pada hari ini (4/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×