kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belum ada agenda ekspansi, Ever Shine Tex (ESTI) fokus pada efisiensi


Selasa, 11 Agustus 2020 / 18:32 WIB
Belum ada agenda ekspansi, Ever Shine Tex (ESTI) fokus pada efisiensi
ILUSTRASI. Ever Shine Tex Tbk (ESTI) didirikan 11 Desember 1973 dengan nama PT Ever Shine Textile Industry dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1975. Induk usaha dan induk usaha terakhir Ever Shine Tex Tbk adalah PT Cahaya Interkontinental. Berdasarkan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona (Covid-19) turut berdampak pada kinerja emiten tekstil, salah satunya adalah PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI). Direktur dan Sekretaris Perusahaan ESTI, Erlien Lindawati menjelaskan, akibat Covid-19 pasar tekstil mulai sepi order sejak awal Juni 2020 (setelah libur lebaran)

“Karena mall dan Pasar Tanah Abang sebagai pusat perdagangan tekstil masih tutup toko-tokonya,” ujar Erlien kepada Kontan.co.id, Selasa (11/8).

Baca Juga: Ini jadwal pembagian dividen Metropolitan Land (MTLA)

Tak hanya pasar dalam negeri, pasar ekspor tekstil pun turut terdampak Covid-10. Erlien mengatakan,  beberapa negara masih belum mencatatkan order karena kondisi pasar yang sepi  atau tidak ada permintaan (no demand). “Kami berharap permintaan mulai ada di bulan Agustus ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” sambung dia.

Erlien menjabarkan, di tengah pandemi seperti saat ini, pihaknya  telah melakukan langkah-langkah efisiensi produksi.  Langkah efisiensi yang dilakukan antara lain menurunkan biaya2-biaya produksi termasuk biaya energi dan factory overheadcost lainnya. Ikhtiar lain yang dilakukan ESTI antara lain yakni meningkatkan penjualan .

Terakhir, Erlien menegaskan saat ini ESTI tidak mempunyai rencana untuk  melakukan ekspansi.

Mengutip data Bloomberg, ESTI menjadi salah satu dari 31 penghuni saham gocap yang memiliki nilai altman z score negative. Altman z score sendiri merupakan metode untuk mengestimasi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. 

Baca Juga: Gelar RUPST, Electronic City (ECII) rombak susunan direksi dan komisaris

Semakin kecil (semakin negatif) angka yang diperoleh, maka potensi suatu perusahaan untuk mengalami kebangkrutan semakin besar. Untuk diketahui, melansir data Bloomberg, ESTI memiliki altman z score senilai -1,08.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×