Reporter: Wahyu Satriani Ari Wulan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pilihan instrumen investasi semakin beragam. Yang terbaru, PT CIMB Securities Indonesia meluncurkan fasilitas investasi saham yang bisa dimanfaatkan sekaligus sebagai tabungan bertajuk Equity Savings Plan (ESP).
Produk ini merupakan yang pertama kalinya tersedia di Indonesia. Di Amerika Serikat dan Singapura, layanan ESP sudah lumrah. Lim Chee Kiong, Senior Vice President Head of Business Planning dan Strategy CIMB Securities, menuturkan, layanan ini menggunakan konsep rencana tabungan berjangka.
Investor bisa membeli saham yang sama untuk jangka panjang secara reguler. Periode kontrak ESP minimum selama setahun dengan minimal pembelian satu lot saham. "Selama satu tahun itu, investor bisa membeli saham yang sama secara rutin setiap bulan atau per tiga bulan," jelasnya kepada KONTAN, Senin (21/5).
Namun, selama periode itu pula, investor tidak bisa menjual kepemilikan sahamnya. "Setelah satu tahun, baru investor bisa beralih ke saham pilihan lainnya," papar Lim.
Lewat fasilitas ESP ini, investor bisa membeli satu lot saham dari delapan saham berfundamental kuat menurut hasil riset CIMB Securities. Lim menilai, pembelian saham secara rutin dalam jangka panjang akan memberi hasil investasi optimal. "Ketika saham naik, biaya rata-rata akan naik lebih lambat dibandingkan dengan harga pasar sehingga memberikan return investasi yang optimal," ujar dia.
Dari simulasi yang digelar CIMB Securities, kinerja delapan saham pilihan selama sewindu bisa memberikan return 27%-475%, jika investasi dilakukan rutin satu lot selama delapan tahun.
Layanan ini memang mirip dengan auto-invest reksadana atau investasi di unitlink, namun Lim mengklaim, ESP lebih murah karena investor cuma merogoh kocek untuk ongkos komisi pialang 0,25% per pembelian.
Reksadana biasanya dipotong biaya manajer investasi 1%-2%. Investor juga untung jika saham yang dipegangnya membagikan dividen. "Cocok untuk investor pemula, juga bisa masuk dalam rencana dana pensiun atau sekolah anak," ujar Lim.
Eko Endarto, Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, menilai, layanan ini memudahkan investor membeli saham dengan modal minim. "Belinya sedikit-sedikit, jadi risikonya juga lebih rendah," ujarnya.
Pembelian secara reguler mendorong investor disiplin berinvestasi tanpa terlalu terpengaruh fluktuasi pasar. Ini bisa memudahkan pencapaian tujuan keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News