kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,14   -24,59   -2.55%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja modal Sinar Mas Agro (SMAR) tahun ini Rp 1,2 triliun


Rabu, 16 Juni 2021 / 07:30 WIB
Belanja modal Sinar Mas Agro (SMAR) tahun ini Rp 1,2 triliun


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau masa pandemi, emiten perkebunan dan produsen produk kelapa sawit, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) tetap berekspansi. SMAR menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,2 triliun di tahun ini. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk melanjutkan kegiatan ekspansi bisnis SMAR guna meningkatkan kapasitas pabrik biodiesel.

Wakil Direktur Utama SMAR Jimmy Pramono mengatakan, alokasi capex SMAR di tahun ini terbagi ke dalam dua keperluan yaitu dari sisi upstream dan downstream. Sebanyak Rp 400 miliar dari total alokasi dana yang dianggarkan, akan digunakan untuk aktivitas upstream atau sektor perkebunan, mulai dari benih kelapa sawit hingga diolah menjadi crude palm oil (CPO).

Sementara sisa dana capex yang berjumlah Rp 800 miliar, akan digunakan untuk aktivitas downstream. Termasuk di dalamnya sebagai modal pengembangan pabrik biodiesel SMAR yang berlokasi di Tarjun, Kalimantan Selatan.

"Dari Rp 800 miliar ini termasuk di dalamnya untuk pengembangan pabrik biodiesel kami yang ada di Tarjun. Kami targetkan di tahun ini kurang lebih Rp 360 miliar (penggunaan dananya)," ujar Jimmy dalam paparan publik virtual, Selasa (15/6).

Baca Juga: Pandemi, Sinar Mas Agribusiness and Food gencar lakukan transformasi digital

Jimmy menyebutkan, pendanaan capex SMAR di tahun ini berasal dari dua sumber yaitu arus kas internal perusahaan dan juga dana dari hasil penerbitan obligasi.

"Jadi tahun ini, kami perkirakan untuk pabrik biodiesel ini kami akan keluarkan capex sebesar Rp 360 miliar, dan ini akan dibiayai dari dana hasil obligasi. Sisanya itu kurang lebih Rp 840 miliar, kami akan biayai dari arus kas internal," jelasnya.

Seperti yang dilansir dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, SMAR bakal menerbitkan surat utang bertajuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2021 senilai Rp 1,5 triliun. Emisi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III dengan target perolehan dana Rp 5 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur SMAR Gianto Widjaja mengatakan, progres pengembangan pabrik biodiesel di Tarjun telah mencapai 40%. Pihaknya menargetkan pabrik tersebut dapat mulai beroperasi di tahun depan.

"Untuk target penyelesaiannya diperkirakan adalah di paruh kedua tahun 2022," tambah Gianto.

Hingga Maret 2021, SMAR membukukan peningkatan penjualan bersih sebesar 15% menjadi Rp 11,01 triliun dibandingkan dengan torehan di periode sama tahun sebelumnya. Pemulihan yang terjadi di tiga bulan pertama tahun ini, utamanya didukung oleh cuaca yang mendukung setelah produktivitas di tahun 2020 sempat terdampak kekeringan.

"Untuk penjualan di kuartal I-2021, kami mengalami peningkatan penjualan sebesar 15% mencapai lebih dari Rp 11 triliun. Ini didukung juga oleh meningkatnya harga jual rata-rata produk CPO," ujar Investor Relation SMAR Pinta S.

Seiring dengan peningkatan dari sisi penjualan, SMAR pun berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 250 miliar di kuartal I-2021. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, SMAR masih menanggung kerugian bersih sebesar Rp 1,41 triliun.

 

Selanjutnya: Sinar Mas Agro Resources (SMAR) akan terbitkan obligasi Rp 1,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×