kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Belajar dari Sukses BREN Dkk, Ernst & Young Proyeksikan IPO Sektor EBT Masih Semarak


Rabu, 16 Oktober 2024 / 18:12 WIB
Belajar dari Sukses BREN Dkk, Ernst & Young Proyeksikan IPO Sektor EBT Masih Semarak
ILUSTRASI. Ernst & Young memperkirakan IPO sektor EBT masih semarak di tahun ini


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Firma jasa profesional multinasional, Ernst & Young (EY) melaporkan gelaran penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia bakal semarak.

EY Indonesia Strategy and Transactions Partner Reuben Tirtawidjaja memproyeksikan, sektor EBT mungkin menjadi salah satu sektor yang harus diwaspadai. Mengingat semakin besarnya minat terhadap sektor EBT.

Dalam lima tahun terakhir, gelaran IPO dari sektor EBT menorehkan kinerja positif termasuk PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Arkora Hydro Tbk (AKRO), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Reuben mengatakan meskipun jumlah IPO EBT mungkin tidak terlalu mengesankan, harga saham emiten EBT ini telah meningkat setidaknya 30% pada 30 September 2024 sejak pertama kali melantai di BEI. 

Baca Juga: OJK Sebut Ada BPD Masuk Pipeline IPO, Bank DKI Salah Satunya

"Ini menunjukkan tingginya minat investor, mengingat komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060 dan antisipasi kebijakan yang menguntungkan dari pemerintah baru," jelasnya dalam riset yang dirilis 10 Oktober 2024.

KEEN resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Agustus 2019 dengan harga IPO sebesar Rp 396 per saham. Hingga akhir perdagangan Rabu (16/10), KEEN bertengger di harga Rp 695.

Lonjakan harga juga terjadi pada saham AKRO. Entitas Grup Astra ini memasang harga IPO sebesar Rp 300 per saham. Sejak melantai hingga penutupan Rabu (16/10), KEEN sudah melesat 306,66% ke posisi Rp 1.220.

Setali tiga uang, saham PGEO juga melonjak dari harga IPO senilai Rp 875 menjadi Rp 1.185 pada akhir perdagangan Rabu (16/10). Terakhir, ada BREN yang sahamnya merosot dari Rp 780 pada saat IPO menjadi Rp 6.785.

Reuben menilai adanya kebijakan yang menguntungkan dari pemerintahan baru terhadap industri energi terbarukan, diharapkan lebih banyak perusahaan energi terbarukan akan melakukan IPO di tahun-tahun mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×