kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Absen Bagikan Dividen, Ini Alasannya


Selasa, 24 Juni 2025 / 15:43 WIB
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Absen Bagikan Dividen, Ini Alasannya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menetapkan untuk tidak melakukan pembagian dividen pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

"Keputusan ini diambil bertujuan untuk menambah modal kerja Perseroan dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha Perseroan ke depan," kata Direktur Utama BEST, Leo Yulianto Sutedja, dalam paparan publik BEST, Selasa (24/6).

Ada pun, dalam paparan publik dijelaskan, BEST membukukan pendapatan sebesar Rp 458 miliar di sepanjang tahun 2024. Nilai ini menurun sebesar 15% year-on-year (YoY) bila dibandingkan perolehan pendapatan tahun sebelumnya, Rp 544 miliar di tahun 2023.

Baca Juga: Okupansi Capai 100%, Bekasi Fajar Industrial Estate Kembangkan Bisnis Pergudangan

Pendapatan utama tahun 2024 ditopang dari penjualan lahan sebesar Rp 260 miliar. Namun, pendapatan dari penjualan lahan ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya 2023 yang mencetak Rp 357 miliar.

Pendapatan sisanya berasal dari recurring income atau pendapatan berulang (di antaranya: maintenance fee, service charges, air, dan sewa) sebesar Rp 198 miliar. Recurring income BEST tahun 2024 tercatat tumbuh 5,3% dari raupan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 188 miliar.

“Pendapatan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 544 miliar. Penurunan ini utamanya disebabkan penurunan pendapatan atas penjualan lahan," jelas Leo.

Kemudian perseroan mencatat laba bersih pada tahun 2024 mencapai Rp 59 miliar, meningkat 40% YoY bila dibandingkan dengan perolehan laba sebelumnya Rp 40 miliar di tahun 2023.

 

Selain itu, RUPST tahun ini juga menyetujui perubahan susunan manajemen di tingkat komisaris dan direksi. Posisi Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Yoshihiro Kobi kini digantikan oleh Leo Yulianto Sutedja. Sebelumnya, Leo menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.

Yoshihiro Kobi kini menduduki posisi sebagai Komisaris. Sementara itu, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Hiroki Yoshitake sebagai Direktur Perseroan.

Adapun susunan komisaris dan direksi BEST usai RUPST adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: I Gusti Putu Suryawirawan

Komisaris: Yoshihiro Kobi

Komisaris Independen: Herbudianto

Komisaris Independen: Wahyu Hidayat

Direksi

Direktur Utama: Leo Yulianto Sutedja 

Direktur: Ibu Swan Mie Rudy Tanardi

Direktur: Hiroki Yoshitake

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×