Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berencana melepas lini bisnis pergudangan. BEST akan menjual 51% saham di perusahaan joint venture yang dibentuk bersama Daiwa House Industry Co.
BEST menilai kontribusi dari bisnis pergudangan terhadap kinerja perusahaan masih sangat minim. Selain itu, perusahaan ini juga ingin fokus ke pengembangan kawasan industri.
Dana hasil divestasi tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan kawasan industri milik perusahaan ini. Nantinya, Daiwa House akan mengambil alih kepemilikan BEST dalam perusahaan patungan itu.
Daiwa akan menjadi operator tunggal perusahaan pergudangan tersebut. "Saat ini divestasi masih dalam proses. Namun, kami pastikan terus berjalan," ujar Seri, Head of Investor Relations BEST kepada KONTAN, Rabu (13/9).
BEST berharap divestasi ini bisa rampung dalam waktu dekat. Namun, Seri enggan merinci dana yang akan diperoleh BEST terkait divestasi tersebut. Yang jelas, penjualan ini diklaim akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Analis juga menilai rencana divestasi ini bakal positif untuk perusahaan. "Daiwa House nampaknya mau membayar jumlah premium untuk kepemilikan 51% ini," kata Aurellia Setiabudi, Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, dalam riset 6 September lalu.
Aurellia mengatakan, nilai investasi BEST di perusahaan patungan ini sebesar Rp 231 miliar. BEST sebelumnya memprediksi, lini bisnis pergudangan hanya memberi kontribusi laba Rp 8,5 miliar per tahun, dengan asumsi tingkat okupansi 100%.
Karena itu, hengkangnya perusahaan dari bisnis pergudangan dinilai positif. Sehingga, Aurellia merekomendasikan buy untuk saham BEST dengan target harga Rp 400 per saham. Kemarin, saham BEST ditutup naik 1,54% ke level Rp 264 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News