Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Rencana PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mendivestasi kepemilikan saham pada perusahaan patungan diprediksi bisa berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Sebelumnya, BEST berencana melepas 51% kepemilikannya pada perusahaan patungan di bisnis pergudangan yang dibentuk bersama Daiwa House Industry. Hal ini dilakukan lantaran perusahaan menilai kontribusi ke kinerja dari bisnis pergudangan ini masih sangat minim.
"Selain itu, perusahaan juga ingin fokus ke bisnis pengembangan kawasan industri," tulis Aurellia Setiabudi, Analis Maybank Kim Eng Sekuritas dalam riset, Rabu (6/9) lalu.
Daiwa House yang memegang 49% kepemilikan dalam JV tersebut berminat membeli kepemilikan BEST, menjadikannya memiliki 100% saham bisnis pergudangan tersebut. Hal ini disebabkan permintaan sewa gudang yang baik.
Minat dari Daiwa House ini dipandang Aurellia sebagai hal positif bagi perusahaan. "Rencana divestasi ini bisa berdampak baik bagi perusahaan. Daiwa House nampaknya mau membayar jumlah yang premium untuk kepemilikan 51%," papar Aurellia.
Head of Investor Relations BEST, Seri mengatakan, perusahaan menargetkan proses divestasi ini bisa selesai dalam waktu dekat. Namun, ia urung menyebut perkiraan dana segar yang bisa diperoleh perusahaan dari penjualan kepemilikan saham pada JV tersebut. "Angkanya belum bisa kami disclose," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Rabu (13/9).
Adapun, menurut Aurellia, BEST menginvestasikan Rp 231 miliar dalam perusahaan patungan ini. Lini bisnis pergudangan ini diprediksi bisa memberikan kontribusi sebesar Rp 8,5 miliar per tahun, dengan asumsi tingkat okupansi mencapai 100%.
Aurellia merekomendasikan buy saham BEST dengan target harga Rp 400 per saham. Adapun saham BEST ditutup pada level Rp 264 per saham pada Rabu (13/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News