kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI terus berupaya mengundang startup unicorn untuk melantai di bursa


Senin, 23 September 2019 / 14:10 WIB
BEI terus berupaya mengundang startup unicorn untuk melantai di bursa
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya mengundang startup unicorn untuk melantai di bursa dengan berbagai upaya. 

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Fithri Hadi menjelaskan saat ini untuk BEI sudah mendekati startup unicorn dengan beberapa cara. “Kami berupaya memberikan kelas khusus dan membuat banyak acara untuk menarik minat mereka untuk melantai di bursa,” jelasnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/3).

Fithri menyatakan upaya konkret bursa masih sejauh memberikan sosialisasi dan mengundang saja, nanti tinggal menunggu perusahaan tersebut bersedia menjadi perusahaan publik atau tidak.

Baca Juga: Getol bawa anak usaha melantai, Kresna (KREN) butuh dana percepat ekspansi

Sebelumnya saat penyelenggaraan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019, BEI berupaya mengundang beberapa strartup unicorn seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Gojek untuk mengikuti workshop Go Public eksklusif.

Fithri menjelaskan fungsi startup di Bursa tidak hanya sebagai emiten saja, tapi juga bisa sebagai penunjang perdagangan bursa. Kalau jadi emiten, Fithri menjelaskan Bursa sudah menyiapkan papan akselerasi.

Baca Juga: Minat Startup Melantai di BEI Masih Minim

Kalau startup untuk membantu transaksi perdagangan, sampai saat ini sudah berjalan. Jadi modelnya startup bermitra dengan perusahaan efek. 

Fithri menjelaskan saat ini order beli dan jual sudah menggunakan media elektronik misalnya online trading dan direct market access yang menggunakan terobosan baru bermintra perusahaan efek. Nantinya standard transaksi tetap diatur oleh Bursa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×